Mengelola Perasaan

Chairul Bariah
Chairul Bariah

Oleh Chairul Bariah
Dosen FE Almuslim dan Anggota FAMe Bireuen

Menulis merupakan salah satu cara kita berbicara dalam bentuk tulisan yang dapat dilihat dan dibaca dimasa yang akan datang, maka tak heran kalau bukti ontentik adalah dalam bentuk tertulis. Sederet uraian apa yang terlihat, dirasa dan dinikmati menjadi hal yang mudah bila dituangkan dalam tulisan, namun menjadi sulit bila harus di hayal, ditimang timang apa yang akan kita tulis.

Bacaan Lainnya

Awalnya saya suka menulis hanya berupa puisi, dulu sayapun memiliki koleksi puisi cerita, cinta dan ceramah (nasihat diri), saya sendiri menyebut kumpulan puisi saya adalah 3C, tetapi semua kumpulan puisi itu telah hilang pada saat berpindah pindah pada masa konplik.

Saya ingat waktu pertama saya menuliskan puisi masih duduk di bangku SD kelas IV, waktu itu saya marah karena guru matematika memberi nilai rendah saat ujian final, kemudian saya menulis puisi dengan judul “Kau”, rasa takut dimarahi  pastilah ada karena mata pelajaran itu adalah hak guru sepenuhnya di kelas.

Dari pengalaman di atas, saya terus  berusaha menulis di buku Diary tentang apapun yang saya alami setiap hari, terkadang tanpa sengaja ada anggota keluarga saya yang membacanya, mereka ada yang marah, ada juga yang senang tergantung apa yang saya tulis untuk mereka. Menuangkan pengalaman atau apa yang terjadi dalam hidup sehari hari ke bentuk tulisan adalah hal yang mudah dijadikan bahan.

Mendapat teguran dari apa yang kita tulis adalah hal lumrah, padahal apa yang kita  tulis itu benar adanya seperti pengalaman saya pada tahun yang lalu,  kejadian ini menjadi pengalaman yang paling berharga untuk saya, ternyata menulis itu perlu menjaga perasaan tentang orang yang kita tulis.

Terkadang harus membuang atau menyiasati data asli yang sudah ada, bagi saya yang paling menyesakkan dada adalah kita tidak mampu membuat tulisan kita seperi apa yang kita temui di lapangan walaupun itu benar.

Kesimpulannya bahwa mengelola perasaan itu sangat penting dalam menulis,  kita tidak perlu dikenal orang karena tulisan kita begitu viral dengan tujuan untuk menjatuh orang lain, tetapi menjaga perasaan orang lain ternyata jauh lebih penting dibandingkan dengan  nama yang terkenal. Nah

(chairulb06@gmail.com) 

 

 

 

 

Pos terkait