Mengenal Destinasi Wisata Rumah Batik Palbatu Di Kawasan Tebet

Foto Dokumentasi

Barometernews.id | Jakarta, – Di Kota Administrasi Jakarta Selatan, ada sebuah tempat yang telah menjadi salah satu destinasi wisata batik di Provinsi DKI Jakarta. Tempat ini disebut Rumah Batik Palbat, yang berlokasi di Jalan Palbatu IV Nomor 17, Kelurahan Menteng Dalam, Kecamatan Tebet. Rumah Batik Palbatu, didirikan atas inisiatif dari tiga orang laki-laki, salah satunya Budi Darmawan atau biasa disapa pak Iwan.

Iwan menuturkan, Rumah Batik Palbatu dideklarasikan pada tanggal 21 dan 22 Mei 2011. Pembuatan rumah batik ini terinspirasi dari kampung batik yang ada di Solo. Ada alasan tertentu mengapa Iwan dan rekannya memilih Jakarta, sebagai tempat dibentuknya rumah batik. Menurut Iwan, Jakarta sebagai ibu kota, merupakan tempat destinasi wisata yang sangat menarik bagi warga Indonesia.

Bacaan Lainnya

“Saya bersama sahabat saya tertarik mendirikan kampung Batik yang ada di Jakarta. Karena di Jakarta sebagai tempat destinasi wisata yang sangat menarik. Saya mendirikan Rumah Batik Palbatu ini terinspirasi dari kampung batik yang ada di Solo. Alhamdulilah, sekarang Rumah Batik Palbatu menjadi salah satu destinasi wisata sekaligus memberikan edukasi untuk masyarakat yang mau membatik di Rumah Batik Palbatu ini,” Ujarnya.

Iwan tidak main-main dalam memperkenalan Batik Palbatu kepada masyarakat. Bahkan, dirinya sempat mengadakan Jakarta Batik Karnaval dengan tujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang budaya batik Palbatu. Pasalnya bagi Iwan, batik tidak sekedar komoditi, melainkan budaya yang harus dilestarikan.

“Sekarang sudah banyak kain-kain yang bermotif batik tetapi tidak dibuat dengan warisan budaya kita. Jika kita membeli batik asli, Secara tidak langsung, hal tersebut merupakan bentuk dukungan untuk para pengrajin batik dan jangan lupa untuk membeli produk lokal atau produk asli Indonesia,” Tegasnya.

Di masa pandemi COVID-19 ini pun, Iwan tetap terus memperkenalkan budaya batik Palbatu dan memberikan pelatihan batik kepada masyarakat secara daring. Kini, Iwan turut ambil bagian lebih luas dalam hal batik, setelah turut serta diangkat menjadi anggota Asosiasi Pengrajin Usaha Batik Seluruh Indonesia.

“Hari Batik Nasional di masa pandemi COVID-19 ini nampaknya agak berbeda dengan sebelumnya. Selama masa pandemi, bagi yang mau belajar membatik di sini ditiadakan. Mengingat kita harus ikut serta memutus rantai COVID-19 ini. Bagi yang tetap ingin membatik bisa belajar melalui online, hal itu merupakan salah satu cara bagaimana mewarisi budaya Indonesia ke generasi muda. Harapan saya, semoga generasi bangsa bisa melestarikan budaya membatik,” Tandasnya. [Kominfotik JS]

Pos terkait