Hasnita. S.Pd begitu nama lengkap dari perempuan cantik berperawakan mungil ini, sekilas jika kita melihat tidak nampak jika beliau adalah seorang anggota dewan kabupaten, penampilannya yang sangat sederhana sebagaimana perempuan- perempuan lain pada layaknya.
Sekilas jika kita belum mengenal akan segan karena sifatnya yang sangat pendiam. Tetapi ketika kita sudah akrab akan banyak hal- hal yang bisa kita gali dari beliau mulai dari masalah politik, sosial masyarakat, dan keprihatinan beliau terhadap persoalan perempuan dan anak.
Perempuan asli Pidie Jaya kelahiran 35 tahun dan ibu dari 3 orang anak ini merupakan satu- satunya Srikandi Pidie Jaya yang lolos menjadi anggota legislatif diusung oleh Partai Aceh. Sebuah kesempatan yang luar biasa dan amanah rakyat yang harus jalankan karena bagi saya menjadi anggota DPR bukan sebuah jabatan tapi sebuah tanggung jawab besar yang di pikulkan dipundaknya.
“Kelak akan saya pertanggung jawabkan secara moral terhadap masyarakat dan secara spiritual dihadapan Allah SWT,” begitu ungkap Hasnita.
Perempuan yang akrab disapa Kak Nita ini yang sebelumnya tidak pernah terjun ke dunia politik, berharap ke depan akan lahir srikandi – Srikandi Pidie Jaya sehingga semakin banyak perempuan yang muncul dan berbuat akan semakin tangguh karena di era kemajuan jaman seperti ini pemikiran pemikiran perempuan -sangat dibutuhkan dalam berbagai isu dan berbagai kepentingan.
Ketika redaksi Barometernews menanyakan tentang isu- isu perempuan dan anak dengan tegas beliau menjawab bahwa beliau sangat peduli dan sangat ingin berbuat. Apalagi akhir akhir ini banyak sekali kasus kekerasan perempuan dan anak di Pidie Jaya yang meningkat secara signifikan, disini perlu hadirnya pemerintah agar terlahir peraturan -peraturan yang melindungi perempuan dan anak sebagai kelompok rentan.
Ia memberikan dukungan bagi para pekerja sosial yang bergerak di perlindungan perempuan dan anak, bagi korban dan keluarganya juga kita perhatikan karena rata -rata korban adalah kelompok ekonomi menengah kebawah begitu pungkasnya.
Ditemui disela- sela kegiatan PMI Pidie Jaya yang melakukan penyemprotan di beberapa wilayah di Pidie Jaya perempuan yang dengan gesit dan cekatan nampak selalu ada ditengah -tengah relawan PMI ini mengatakan sangat prihatin dengan musibah non alam pandemi Covid-19.
Saya sengaja turun lansung karena saya ingin berada ditengah- tengah masyarakat yang telah mengantarkan saya sehingga saya menduduki kursi legislatif, disinilah mereka perlu kehadiran kita untuk memberikan kekuatan dan dukungan baik moril maupun spiritual, musibah ini adalah musibah bersama dan kita semua bertanggung jawab untuk bahu -membahu mencegah penyebaran virus Covid 19 ini, begitu ucapnya.
Anggota dewan yang diusung partai Aceh dan tergabung di Komisi C ini adalah sosok yang sangat aktif peduli dan pantas menjadi inspirasi bagi perempuan – perempuan lain.
Itu jelas terlihat dengan setelah terpilih menjadi anggota dewan beliau sangat peduli dan fokus memikirkan rakyat yang telah mempercayakan beliau sebagai pejuang aspirasi masyarakat khususnya wilayah pemilihan dapil 2 yang mencakup kecamatan Bandar Dua dan kecamatan Jangka Buya.
Ia juga berpesan semua kita harus sigap melakukan pencegahan tentang covid-19 agar di Pidie Jaya ini cepat terbebas dari virus Corona yang saat ini sedang merebak. (Wina)
#Bravo perempuan hebat.