Menumbuhkan Semangat Nasionalisme Kebangsaan Dalam Berdemokrasi

Foto Dokumentasi

Barometernews.id | Pontianak, – Kelompok Kerja (Pokja ) Rumah Demokrasi Kalimantan Barat sukses mengadakan acara Focus Group Discussion,  Kegiatan tersebut dilaksanakan di Ballroom Hotel Golden Tulip Pontianak Jalan Teuku Umar, Sabtu [01/05).

Dalam kegiatan tersebut Pokja Rumah Demokrasi mengusung tema “Menumbuhkan Semangat Nasionalisme Kebangsaan Dalam Berdemokrasi”.

Bacaan Lainnya

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Anggota DPD/MPR RI Maria Goreti, S.Sos., M.Si sebagai Keynote Speaker dan tiga orang narasumber yakni, Wakil Ketua DPRD Kalbar Syarif Amin Muhammad, A.Md, Kepala Kesbangpol Kalbar Drs. Hermanus, M.Si, dan Pengamat Mafindo Pontianak Dr. Syf. Ema Rahmaniah, M.Sc.Ed

Ketua Umum Pokja Rumah Demokrasi Zainudin Kismit dalam sambutanya mengatakan, “Alasan kita mengangkat tema ini karna ingin bagaimana ada integrasi antara nasionalisme dan demokrasi menjadi semangat dalam mewujudkan cita-cita kebangsaan yaitu adanya keadilan sosial dan masyarakat adil makmur, nasionalisme itu terdapat 2 klasifikasi pertama civic nasionalism dan yang kedua etnhic nasionalism dari klasifikasi itu di bangsa ini telah ada keduanya tinggal bagaimana memaksimalkan itu menjadi tindakan nasionalisme melalui bagian dari pilar2 demokrasi yaitu kerakyatan, permusyawaratan dan keterwakilan, karna jika berdemokrasi tanpa nasionalisme maka itu akan rentan penyalahgunaan salah satunya itu korupsi maka dari itu penting adanya mengubah semangat nasioanalisme menjadi tindakan untuk bangsa yang maju, modern, adil, dan makmur.”

Sementara itu Anggota DPD/MPR RI Maria Goreti mengatakan Generasi muda, terutama usia 18 sd 30 tahun, bukan calon pemimpin masa depan tetapi pemimpin saat ini bagi kaumnya dan komunitasnya. Hirup nafas semangat panggilan bangsa, kuat tekat untuk berbuat untuk bangsa, tingkatkan kapasitas diri: intelektualitas dan karakter beretika moral. Kembangkan potensi, bakat dan talenta, dan berkiprahlah dengan pilihan kegiatan, agar berguna bagi orang lain.

Jika tidak bisa sumbangkan materi, sumbangkan tenaga, dukungan moriil, dan waktu. Belajar terus jangan henti, aktiflah dalam kegiatan berkolaborasi sesama anak bangsa tanpa sikap diskriminasi. Baca tulisan2 penting tokoh2 bangsa, jadikan idola bagi diri sendiri. Berani kemukakan pendapat, berani hargai pendapat org lain. Percaya diri dan tingkat rasa tanggungjawab. Begitu cara kita isi kemerdekaan, tegas Maria.  [KHOT]

Pos terkait