Meski Rindu Kampung Halaman, Tapi Pilih Tak Mudik, IMAM Makassar Sarankan Ini ke Plt. Gub. Aceh

(TSB)

Barometernews.id | Makassar, – Ikatan Mahasiswa Aceh Makassar (IMAM) berupaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19 di Indonesia sehingga meski rindu kampung halaman tapi memilih tak mudik di tahun ini sehingga tidak berpotensi menambah penyebaran virus di Aceh. Senin (06/04/2020).

Sekretaris Umum IMAM T. Saiful Basri.S.H mengatakan hal tersebut bukan tidak mungkin karena Covid-19 di Sulawesi Selatan dalam dua hari ini ada penambahan dan tertular secara local di Makassar sehingga Mahasiswa Aceh yang Kuliah di Makassar Memutuskan untuk tidak mudik tahun ini ke Kampung halaman.

“Banyak Mahasiswa Aceh di Makassar yang tidak bisa mudik tahun ini karena pandemi Covid-19, Saya menyarankan kepada pemerintah Provinsi (Pemprov Aceh) harus memperhatikan mahasiswa yang sedang menuntut ilmu tersebut.” Terang Saiful.

Tak hanya itu, IMAM juga menyarankan agar pemerintah Provinsi Aceh harus menanggung kebutuhan logistik terutama kebutuhan hidup mahasiswa hingga tiga empat bulan ke depan.

“Kami dengar Pemerintah Aceh mengirimkan bantuan berupa uang tunai 50 juta untuk mahasiswa di Wuhan 2 bulan yang lalu untuk mereka bisa bertahan selama situasi wabah virus Corona ini, sebenarnya apa bedanya kami yang kuliah di Sulawesi dan berbagai kota lainnya di Indonesia,” lanjut T. saiful Basri

“Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh Nova Iriansyah harus adil terhadap mahasiswa yang ada di Makassar karena kami sangat mengharapkan bantuan pemerintah aceh dalam situasi krisis kesehatan ini.” tandasnya

Selanjutnya, Saiful menjelaskan, IMAM yang berkedudukan di Kota Makassar ini memiliki 2 unsur keanggotaan.
“Pertama adalah anggota biasa, terdiri dari mahasiswa dan sarjana di berbagai kampus yang ada di Sulsawesi Selatan.

Sedangkan unsur kedua adalah anggota istimewa yaitu mahasiswa pascasarjana, siswa SMP, SMA dan keluarga yang berasal dari  keturunan Aceh di Makassar,” ungkap Saiful.

IMAM adalah suatu ikatan yang menjadi wadah untuk mahasiswa Aceh di Makassar. Gubernur Aceh merupakan pelindung organisasi ini. (TSB)

Pos terkait