Muhammadiyah Sumatera Barat Gelar Uji Calon Kepala MAM Talu

Foto Dokumentasi
Barometernews.id | Pasaman Barat, – Tim Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Muhammadiyah Sumatera Barat, Jumat (3/2) melaksanakan “fit and proper test”atau uji kelayakan dan kepatutan calon kepala Madrasah Aliyah Muhammadiyah (MAM) Talu, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat di Gedung Dakwah Muhammadiyah Sumatera Barat, Sawahan Padang.

Calon kepala MAM Talu yang mengikuti fit and proper tes itu adalah, Aljufri, Fitri Melia, dan Rahmadoni. Selain Tim Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Sumatera Barat, uji kelayakan untuk calon kepala MAM Talu, dihadiri sekaligus jadi tim penguji Ketua Muhammadiyah Sumatera Barat, Bakhtiar, Wakil Ketua, Zaim Rais, dengan Zainal Akil dan Afdi Effendi dari Majelis Dikdasmen.

Ketua Majelis Dikdasmen PW Muhammadiyah Sumatera Barat, Zainal Akil, menyampaikan, sebagai calon kepala amal usaha organisasi (Muhammadiyah), setiap calon kepala madrasah, khususnya tingkat Aliyah, tentu harus mengikuti uji kelayakan dan kepatutan, seperti dilaksanakan hari ini untuk calon kepala MAM Talu, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.

Bacaan Lainnya

Materi yang diujikan untuk setiap calon kepala madrasah, seperti tingkat Madrasah Aliyah berupa Penguasaan mereka terhadap bidang studi Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, Visi dan misi calon kepala, tatanan keadministrasian sekolah, latar belakang pendidikan, status di sekolah, dan pengalaman mengajar, serta rencana kerja ke depan.

Wakil Ketua PW Muhammadiyah Sumatera Barat, Zaim Rais, menyampaikan, uji kepatutan yang digelar, seperti diikuti tiga orang calon kepala MAM Talu ini, bukan saja sebatas tuntutan organisasi, dan program peningkatan kualitas sumber daya manusia, pengelola lembaga pendidikan di lingkungan persyarikatan Muhammadiyah yang tersebar di setiap kabupaten dan kota se Sumatera Barat.

“Karena hal itu bisa menunjukan ciri kepribadian setiap kepala madrasah yang dikelola Muhammadiyah harus dimiliki seorang kepala sekolah yang berada di bawah naungan Muhammadiyah, juga tentunya dalam hal wawasan pendidikan, baik yang bersifat universal maupun horizontal,” jelas Zaim Rais.

Sekretaris Majelis Dikdasmen PW Muhammadiyah Sumatera Barat, Afdi Effendi, Dt. Rajo Indo, menambahkan bahwa sebenarnya secara mekanisme, prosesnya sudah lama dimulai dari usulan melalui sidang guru hingga rekomendasi Pimpinan Cabang dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah, lalu fit and proper test di tingkat wilayah. [gmz/jbm]

Pos terkait