Nilai Antikorupsi ‘Berani’ Jadi Tema Roadshow Bus Antikorupsi KPK di Kota Metro Lampung

Foto Dokumentasi
Hal ini disampai Sekretaris Jenderal KPK Cahya H. Harefa saat memberi sambutan pada acara pembukaan Kegiatan Roadshow Bus Antikorupsi KPK di di Aula Kantor Walikota Metro Jalan AH. Nasution, Lampung hari ini (20/09).“Sebagai kota keempat dari rangkaian kegiatan roadshow ini, Nilai ‘Berani’ kami jadikan tema kegiatan. Berani dalam pengertian nilai antikorupsi KPK adalah suatu emosi seseorang yang melibatkan keingin bertindak untuk mencapai tujuan menghadapi lawan, baik internal maupun eksternal,” ujarnya .Dia melanjutkan sikap berani akan membuat seseorang menghormati dirinya sendiri dan juga bertahan dalam tekanan-tekanan lingkungan untuk melakukan sesuatu yang membahayakan keselamatan mereka. Nilai keberanian dalam pandangan KPK berarti juga keberanian menuntut diri agar bertindak tegas dan positif terhadap orang lain.Cahya juga mengajak masyarakat Kota Metro untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan Roadshow KPK ini. Menurutnya upaya pemberantasan korupsi perlu melibatkan berbagai pihak sesuai dengan kedudukan dan kapasitasnya masing-masing. Masyarakat bisa berpartisipasi dengan banyak cara, diantaranya dengan melaporkan dugaan tindak pidana korupsi, memantau pelayanan publik. Sedangkan Aparatur Sipil Negara (ASN) bisa dengan melaporkan penerimaan gratifikasi, membangun sistem dan manajemen antikorupsi serta melakukan kampanye dan pendidikan antikorupsi.

“Upaya penindakan saja tidak cukup dalam pemberantasan korupsi. Pencegahan dan pendidikan perlu dilakukan melalui membangun integritas, memperbaiki sistem, membudayakan antikorupsi dan meningkatkan peran serta masyarakat,” kata Cahya di depan puluhan peserta yang hadir.

Bacaan Lainnya

Dalam meningkatkan peran serta masyarakat, KPK menginisiasi satu program kampanye antikorupsi dengan Roadshow Bus Antikorupsi KPK yang bertujuan membangun dan meningkatkan partisipasi publik dalam rangka pemberantasan korupsi.

“Selain itu, dalam upaya pemberantasan korupsi kita juga perlu melakukan berbagai strategi. Dengan adanya bus ini, bisa menjembatani proses edukasi dan kampanye tentang Sembilan nilai antikorupsi yang dikenalkan KPK kepada masyarakat. Nilai ini disingkat dengan JUMAT BERSEPEDA KK, yaitu jujur, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, adil dan kerja keras,” ucap Cahya.

Sementara itu Walikota Metro Wahdi Siradjuddin dalam pembukaan kegiatan roadshow mengapresiasi kehadiran langsung KPK di tengah masyarakat Kota Metro. “Kami sangat apresiasi kehadiran KPK di tengah masyarakat kami dan kedepan mampu bersinergi dan berkolaborasi dengan baik sehingga pemberantasan korupsi dapat dilakukan dengan lebih optimal,” katanya.

Dia berharap kerjasama antara KPK dan Pemkot Metro melalui kegiatan Roadshow Bus Antikorupsi KPK ini dapat menumbuhkan kesadaran di lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Metro dan menumbuhkan ASN berakhlak yang memerangi tindak pidana korupsi sehingga dapat mewujudkan pemerintah Kota Metro yang bersih, akuntabel dan bebas korupsi.

Kegiatan Roadshow Bus Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi KPK berpusat di komplek Wisma Haji Al Khairiyah Kota Metro Jalan Mr Gele Harun, Metro, Lampung selama dua hari mulai tanggal 20 hingga 21 September 2022. Di lokasi kegiatan, masyarakat bisa mengikuti pameran pelayanan publik dari pemerintah, BUMN/BUMD dan usaha kecil menengah Kota Metro. Masyarakat juga dapat mengunjungi Bus Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi dan mengikuti berbagai kegiatan sosialisasi antikorupsi seperti pengenalan KPK secara lembaga dan media edukasi KPK berupa games edukasi dan film.

Selain di Wisma Haji Al Khairiyah, berbagai kegiatan dilangsungkan secara paralel di berbagai tempat selama dua hari tersebut, seperti Sosialisasi Gratifikasi Aparatur Daerah Kota Metro, sosialisasi antikorupsi bagi anggota DPRD Kota Metro dan Kuliah Umum di Universitas Muhammadiyah Kota Metro, serta Edukasi Antikorupsi untuk Satuan Pendidikan Kota Metro.

Sosialisasi tidak hanya melibatkan jajaran pemerintah dan legislatif kota Metro, tapi juga melibatkan semua masyarakat dari berbagai lapisan usia mulai dari usia paud hingga tingkat pendidikan tinggi. [BHM-KPK RI]

Pos terkait