Oleh Zulfahri
Pecinta kopi dan penikmat senja
Negriku kini tersipu malu
Tak ada ilalang, pohon di tebang
Reklamasi di rancang
Ribuan nyawa melayang
Tanah airku sudah rebah
Ia tak mau bangkit lagi
Kami rindu kedamaian
Tak ada perang,
demo besar-besaran dan kisah saling melaporkan
Negriku di goncang Gempa paling kisruh
Bendera partai bikin rusuh
Suara tangisan terdengar di mana-mana
Rakyat dan aparat saling angkat senjata
Rakyat kian terluka
Mall dimana-mana
Pedagang kecil dirundung duka
Bineka tunggal Ika sudah kehilangan nyawa
Pancasila tinggallah nama Aceh Utara, 7/1/’20
Sudah menjadi pasar pedagang kaki lima
Pengusaha-pengusaha menjual nya
Politisi-politisi menggadaikannya