Pelatih Pencak Silat Wajib Bersertifikasi Nasional

Foto Dokumentasi
Barometernews.id | Pasbar, – Pelatih Pencak Silat wajib bersertifikasi Nasional dalam naungan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), berdasarkan hal tersebutlah Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) mengadakan sertifikasi pelatih nasional Pencak Silat di Padepokan Pencak Silat Indonesia, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.
Foto Dok. Damri, pelatih IPSI Pasbar foto bersama Akbar pelatih nasional

Kegiatan sertifikasi pelatih tingkat muda (III) yang diikuti oleh 100 pelatih dari daerah IPSI provinsi seluruh Indonesia sejak 28 Pebruari hingga 5 Maret tahun 2023 lalu, telah berhasil dilaksanakan dengan sukses.

Salah seorang peserta, Damri Maizal, S.Pd, sebagai salah satu utusan dari IPSI Sumbar yang berasal dari Kabupaten Pasaman Barat mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu tolak ukur untuk menilai para pelatih dan sebagai bukti resmi menjadi pelatih yang bersertifikat IPSI.

Apa lagi menurutnya, Pencak Silat akan memberlakukan peraturan bahwa hanya pelatih bersertifikat yang boleh mendampingi atlet yang berlaga di arena.

Dikatakannya, selama ini para pelatih kebanyakan hanya mendapatkan binaan dari daerah masing-masing, itu makanya dengan adanya kegiatan secara nasional ini, kini para pelatih secara resmi telah memiliki sertifikat dari IPSI sebagai legalitas.

“Sertifikat pelatih ini, tentu telah menjamin legalitas para pelatih,” ujar Damri.

Menurutnya, Pelatihan yang diikuti oleh 100 pelatih dari seluruh Provinsi yang ada di Indonesia, selain pembinaan prestasi, juga ada materi peraturan pertandingan dan perwasitan seperti sosialisasi peraturan pertandingan baru serta praktek melatih pencak silat dan lain sebagainya.

Damri menjelaskan, saat ketua harian PB IPSI Benny G. Sumarsono membuka acara Sertifikasi Pelatih Nasional Tingkat Muda (III) pada selasa 28 Februari 2023 malam, juga menyampaikan hal yang sama.

Foto Dok. Peserta Pelatih Sertifikasi

Sementara disampaikan Damri, pada kesempatan itu, Asisten Deputi Peningkatan Tenaga dan Organisasi Keolahragaan Kementerian Pemuda dan Olahraga Dr. Azis Arianto, M.Pd. saat memberikan arahan, selain mengapresiasi sertifikasi yang diadakan oleh PB IPSI, asisten Deputi juga meminta dan mendorong cabang olahraga lainnya untuk melakukan hal yang sama.

Bahkan, Asisten Deputi Peningkatan Tenaga dan Organisasi Keolahragaan Kementerian Pemuda dan Olahraga Dr. Azis Arianto, M.Pd. juga berharap agar semua cabang olahraga dapat melakukan sertifikasi pelatih, hal tersebut menurutnya mencontoh apa yang telah dilaksanakan oleh PB IPSI ini, apa lagi persiapan menuju pelaksanaan pesta olahraga nasional PON ke depannya.

Damri menambahkan, Sekretaris Jenderal PB IPSI Dr. Ir. Teddy Suratmadji, M.Sc. saat itu juga menjelaskan bahwa perubahan peraturan pertandingan itu dibuat, karena jika ingin silat dipertandingkan di Olimpiade, maka pertandingan harus menarik.

Sebab menurut Sekjen, pada peraturan pertandingan yang lama, terlalu banyak peraturan yang membuat wasit kerap menghentikan pertandingan. Dan hal itu jadi masalah besar ketika Pencak Silat di broadcast ke media elektronik secara live, karena penonton menjadi bosan dan airtime terbuang percuma.

Sekjen juga berpesan agar pelatih terus menggali dan memberikan pelatihan yang baik kepada pesilat sehingga dapat menghasilkan pesilat yang berprestasi.

Apa lagi menurutnya, pengembangan sumber daya manusia salah satunya harus mencetak para pelatih berlisensi nasional guna menjaga regenerasi.

Damri juga berharap dan mohon dukungan dari IPSI Pasbar khususnya dan Sumbar pada umumnya, agar apa yang ia peroleh dari hasil mengikuti kegiatan sertifikasi pelatih nasional ini dapat ia kembangkan kepada para pelatih silat yang ada di daerah sebagai upaya regenerasi, sehingga ke depan daerah juga memiliki beberapa pelatih berlisensi nasional yang cukup.

“Saat ini kepengurusan IPSI telah dan akan meningkatkan program pelatihan untuk para pelatih silat baik untuk tingkat daerah maupun lisensi nasional,” terangnya mengakhiri. [Zoelnasti/jbm]

Pos terkait