Barometernews.id | Pasbar, – Pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Petugas Pendata Sustainable Depelopment Goals (SDGS) Tahun 2021 Nagari Koto Baru, Kecamatan Luhak Nan Duo, Kabupaten Pasaman Barat di Gedung Serba Guna Nagari Koto Baru – Lubuk Badak yang telah berlangsung selama tiga hari terhitung dari tanggal 2, 3, 4 Juni 2021 pada hari ini Jumat (04/06) telah selesai.
Acara Bimtek yang dilaksanakan sejak Rabu (02/06) lalu yang dibuka secara resmi oleh Bupati Pasaman Barat, melalui Camat Luhak Nan Duo, di mana selama pelaksanaan Bimtek tersebut para petugas pendata telah dilatih oleh para pemberi materi dari beberapa instansi terkait seperti dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari (DPMN) juga BAPEDA Pasaman Barat.

Pj. Wali Nagari Koto Baru, Martias saat menutup acara Bimtek tersebut dalam sambutannya mengatakan, sangat berharap kepada para petugas yang sudah mengikuti Bimtek untuk dapat menerapkan bekal yang telah diperoleh selama mengikuti Bimtek, agar lebih serius lagi nanti saat melaksanankannya di lapangan bersama kelompok Kerja (Pokja) yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab di wilayah masing-masing.
“Semoga kita semua nantinya dapat melaksanakan program penting ini, sesuai dengan petunjuk teknis dan waktu yang telah di tetapkan. Sehingga, kedepannya hasil pendataan ini akan menjadi rujukan dalam hal merumuskan kebijakan dan arah pembangunan Pemerintah Daerah Pasaman Barat dan Pemerintahan Nagari tentunya,” Ujar Martias.
Ia berharap, nantinya petugas pendata memberikan hasil pendataan yang akurat terkait kondisi sosial dan ekonomi masyarakat di Nagari Koto Baru berdasarkan acuan yang ada pada SDGs.
“Harapan saya nanti petugas pendata dalam melaksanakan tugasnya saat turun langsung ke tengah masyarakat, agar data benar-benar akurat dan dapat di pertanggung jawabkan.” harapnya.
Ketua Pokja SDGs Koto Baru, Zulkifli Nasution mengatakan, dengan selesainya pelaksanaan Bimtek pada hari ini, petugas pendata langsung dilepas secara resmi oleh Pj. Wali Nagari Koto Baru untuk melakukan tugas pemetaaan dan pendataan ke masyarakat.
“Kita berharap kepada petugas pendata, hendaknya dengan selesainya pelatihanan yang telah berlangsung selama tiga hari ini dan juga semoga ilmu yang didapat selama Bimtek hendaknya dapat diaplikasikan langsung saat di lapangan, hingga tujuan pelatihan SDGs untuk menghasilkan data Sustainable Depelopment Goals (SDGs) Tahun 2021 yang real dan akurat tercapai,” Sebutnya.
Zulkifli Nasution menambahkan, sebagai anggota Bamus Nagari Koto Baru sangat mendukung program ini. Sebab, kedepannya hasil dari pendataan ini akan dapat dijadikan salah satu acuan prioritas Pemerintah Nagari dan Lembaga Bamus sebagai sumber rujukan arah pembangunan dalam penyusunan RKP Nagari Koto Baru. Sehingga kedepannya tidak ada lagi dasar atau rujukan rencana Pembangunan Nagari dengan sebuah kata-kata ‘Pokoknya ini harus di bangun’, namun arah pembangunan yang dituangkan pada RKP memang mengacu sesuai dengan skala prioritas dan kondisi real di bawah dari hasil pendataan Nagari yang berbasis SDGs.
“Semoga dengan selesainya nanti Pendataan Nagari berbasis SDGs Desa ini, kedepannya kita dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Nagari tidak lagi hanya berdasarkan jenis kegiatan yang tanpa data, akan tetapi berdasarkan jenis kegiatan dari hasil rekomendasi pendataan Nagari berbasis SDGs Desa, sehingga Pembangunan Nagari mampu menghasilkan program pembangunan tepat sasaran yang bermanfaat bagi masyarakat,” Paparnya.
Lebih lanjut dikatakannya, dengan telah resminya tim pendata ini dilepas oleh Pj Wali Nagari Koto Baru untuk terjun ke masyarakat dalam melakukan tugasnya dan petugas pendata terhitung mulai tanggal 5 Juni 2021 sampai 25 Juni 2021 ke depan sudah dapat melaksanakan tugasnya ke lapangan.
“Saat di lapangan Tim Pokja Relawan Pendataan SDGs Nagari tahun 2021 akan bekerja mendata setiap warga, rumah tangga, dan Nagari melalui survey yang ada dalam kuesioner SDGs juga akan dibekali dengan Surat Keputusan Pemerintah Nagari Koto Baru,” Terangnya.
“Semoga proses pendataan ini berjalan baik, lancar dan disambut positif oleh masyarakat,” Pungkas Zulkifli. [Wisnu Utama]