Barometernews.id | Aceh Timur, – Pemkab Aceh Timur mengharapkan Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK RI), agar Aceh Timur mendapatkan penetapan kawasan konservasi badak dari pemerintah pusat.
Hal itu disampaikan Bupati Aceh Timur H Hasballah bin HM Thaib, SH saat menjadi pemateri dalam acara web seminar (webinar) peringatan Hari Badak Sumatera se-Dunia yang dilaksanakan secara virtual (22/09).
Tujuannya guna mendukung upaya pemerintah daerah di Aceh bersama lembaga Forum Konservasi Leuser (FKL) untuk membangun Suaka Rhino Sumatera (SRS) di Aceh Timur.
Bupati Aceh Timur, menyatakan pihaknya sangat mendukung program SRS, bahkan Bupati Rocky bersama sejumlah pejabat dari instansi terkait dan pihak FKL telah meninjau lokasi SRS di kawasan Desa Sri Mulya, Kecamatan Peunarun, Aceh Timur.
Rencana pembangunan suaka badak tersebut, jelas Bupati, mendapat sambutan hangat dari masyarakat, karena akan dibangun berbagai sarana dan prasarana yang dibutuhkan di sana nantinya.
“Untuk program SRS ini, kita menyiapkan lahan seluas 7.200 hektar dan 300 hektar diantaranya akan dijadikan lokasi program SRS, termasuk pakan badak dan titik perkawinan nantinya,” Kata bupati yang akrab disapa Rocky.
Bupati mengatakan lokasi suaka badak tersebut nantinya, akan menjadi objek penelitian badak sumatera di dunia dan menjadi wisata satwa di alam terbuka untuk dunia.
“Melalui Peringatan Hari Badak Sedunia, kami selaku kepala daerah mengajak seluruh pihak terutama Kementerian LHK RI dan lembaga pemerhati lingkungan untuk menyelamatkan berbagai satwa dilindungi, baik badak sumatera, gajah sumatera, orang utan sumatera dan harimau sumatra,” Kata Rocky. [DS]