Barometernews.id | Aceh Timur, – Pemkab Aceh Timur melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur menyatakan warga yang sudah mengungsi akibat terdampak banjir tercatat sebanyak 4.949 jiwa. Jumlah itu berasal dari 19 desa dalam tujuh Kecamatan di Aceh Timur, Senin (10/10).
Banjir semakin meluas hingga merendam tujuh Kecamatan yaitu Ranto Peureulak, Desa Seumanah Jaya dan Seumali, Simpang Ulim, Desa Teupin Breuh, Banda Alam, Jambo Reuhat, Pante Bidari, Desa Sijudo, Blang Seunong dan Pante Labu, Nurussalam, Desa Alue Siwah Serdang.
Selanjutnya, Kecamatan Birem Bayeun (Desa Paya Tampah, Paya Bili 2, Alue Nyamuk, Alue Canang, Bayeun, Alue Gadeng 2 dan Paya Bili 2, dan yang terakhir disusul Kecamatan Indra Makmu, Desa Julok Rayeuk Selatan, Julok Rayeuk Utara, Pelita Sagop Jaya dan Alue Ie Mirah.
Kepala BPBD Aceh Timur, Ashadi, mengatakan sebagian besar warga memilih mengungsi, karena debit air belum turun. Namun ada juga warga yang tetap bertahan di rumah atau mengungsi ke rumah tetangga.
“Warga yang mengungsi mencapai 1.335 KK atau 4.949 jiwa, dan rumah yang terdampak berdasarkan KK mencapai 1.718 unit. Ada juga sebagian warga yang memilih tidak mengungsi berkisar 1.672 jiwa,” kata Ashadi, Minggu (9/10).
Titik pengungsian yang dimanfaatkan masyarakat, lanjut Ashadi, yaitu meunasah dan masjid serta rumah-rumah tetangganya yang berada di dataran lebih tinggi.
“Akibat genangan air, ribuan rumah warga terendam, bahkan fasilitas umum seperti jembatan dan jalan juga ikut rusak diterjang banjir, serta akses antar desa di sejumlah titik putus, seperti arah ke Blang Seunong di Kecamatan Pantee Bidari,” ujar Ashadi.
Warga yang terjebak banjir dibeberapa titik, tambahnya, sudah dievakuasi oleh Satgas BPBD bersama TNI/Polri dengan menggunakan speedboat, dan sejumlah truck Reo milik TNI/Polri ikut dikerahkan untuk mengevakuasi warga.
“Saat petugas mengevakuasi, ada IRT yang sedang bersalin dan lansia yang ikut terjebak banjir di Kecamatan Indra Makmu, kemudian petugas membawa ke titik pengungsian,” ungkap Ashadi, seraya mengimbau orangtua/wali untuk mengawasi anak-anak di lokasi banjir.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Aceh Timur, Elfiandi, mengaku telah mengirimkan bantuan atau logistik ke sejumlah titik pengungsian di beberapa titik, seperti Indra Makmu, Birem Bayeun dan Seumanah Jaya.
“Bantuan logistik seperti beras, telur, mie instan, roti, air mineral, dan lain-lain sudah kita serahkan, termasuk perlengkapan bayi, bantuan logistik itu disalurkan melalui pilar-pilar sosial bersama Satpol-PP dan dibantu unsur TNI/Polri serta Satgas BPBD,” ujar Elfiandi. [DS/jbm]