Barometernews.id | Pasaman Barat, – Upaya pencegahan terhadap penyebaran virus Covid-19 di Kabupaten Pasaman Barat terus diintensifkan. Pagi ini Kamis (26/03/2020) Bupati Pasbar Yulianto dan jajaran Forkopimda Pasbar turun langsung melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah fasilitas umum (fasum).
Dengan melibatkan ratusan petugas dari tim gabungan TNI/ Polri bersama masyarakat until melakukan penyemportan cairan disinfektan secara masal se-Kabupaten Pasaman Barat.
Kegiatan yang diawali dengan apel gerakan penyemprotan desinfektan bersama di halaman kantor Bupati tersebut juga melibatkan segenap unsur mulai dari ASN, TNI, Polri, BPBD, PMI.dan Insan Pers bersama tim gugus tugas pencepatan penanganan covid 19 Pasaman Barat dengan telah memperketat pengawasan pos di perbatasan untuk memastikan masyarakat yang masuk dan keluar bebas dari covid 19.
Sebelumnya, telah dilakukan pemetaan yang menjadi lokasi penyemprotan desinfektan, pada kesempatan itu Bupati, Yulianto melakukan penyemprotan di beberapa titik Yakni di fasilitas umum dan jalan-jalan utama dari tingkat kabupaten hingga tingkat Nagari dan Kejorongan.
Yulianto usai memimpin apel menjelaskan, penyemprotan yang dilakukan pagi tadi sebanyak 33 ribu ton cairan desinfektan digunakan untuk menyemprot tempat-tempat terkonsentrasi di fasum seperti sekolah, ruang terbuka hijau, kantor – kantor yang melakukan pelayanan terhadap masyarakat, pasar hingga tempat ibadah.
Pihaknya menambahkan penyemprotan ini guna untuk memutus mata rantai Covid-19.
Penyemprotan desinfektan ini dilakukan secara serentak, mengingat bahan material belum melimpah dan masih dalam proses.
Wakaupun sebelumnya untuk penyemprotan perkantoran juga sudah dilaksanakan Oleg beberapa instansi di dinas / badan / kecamatan Bahkan Nagari Dan Hari ini Hingga beberapa hari ke depan masing-masing instansi tetap akan melaksanakan sampai tanggal 28/03/2020
“penyemprotan ini akan terus dilakukan hingga tanggal dua puluh delapan maret keep Devan dan ditargetkan bisa memutus rantai penyebaran covid sembilan belas,” ujarnya
Kegiatan yang melibatkan seluruh ASN dan TNI-Polri dikatakan Bupati sebagai salah satu ikhtiar untuk mencegah penyebaran virus corona.
Menurut Bupati langkah Pemkab terpadu bersama Forkompinda dalam pencegahan sangat masif dan terstruktur, karena wabah virus tersebut harus diantisipasi secara serius, tapi tidak harus panik.
“Tidak hanya dilakukan penyemprotan desinfektan tapi nantinya kami taruh hand sanitizer di tempat-tempat fasum dan tempat-tempat pelayanan masyarakat, yang kami ajari untuk hidup sehat dan cuci tangan dengan benar agar semua masyarakat Pasaman Barat terhindar dari Covid-19,” imbuhnya.
Hingga saat ini status di Kabupaten Pasbar masih dalam status kewaspadaan atau jalur dan belum ditemukan pasien positif virus covid-19.
Atas status tersebut, Pemerintah telah mengeluarkan regulasi baru yaitu tentang Pelaku Perjalanan (PP).dan telah mendirikan beberapa titik posko di perbatasan.
“Pelaku Perjalanan ini adalah orang-orang yang masuk ke Pasbar dan mereka baru saja datang dari daerah-daerah yang juga ada virus corona ataupun dari luar negeri semuanya masuk kategori Pelaku Perjalanan” terang Bupati
Kendati demikian hingga kini, Bupati Yulianto menyampaikan ODP yang ada di Pasbar sampai hari ini belum ada yang menjadi Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Pihaknya juga menyampaikan terima kasih atas kewaspadaan warga Pasbar yang merasa sakit telah sadar diri untuk mengisolasi di rumah. Ia juga meminta agar apabila membutuhkan pertolongan lebih lanjut agar berkoordinasi dengan Puskesmas dan rumah sakit, atau Satgas.
“Warga semua saya minta untuk hidup rukun saling mengingatkan “Jangan panik dengan berita-berita yang ada, tetap jaga kesehatan, cuci tangan.” pesan Bupati.
Menurutnya selain mendata kondisi masyarakat di dalam kabupaten pemerintah daerah juga mengawasi dan mendata kondisi mahasiswa Pasaman Barat yang berada di luar daerah, hingga hari ini Pemda memastikan masyarakat Pasaman Barat masih negatif covid 19 termasuk masyarakat yang berada di luar daerah.
“saat ini yang penting dalam membangun kesadaran masyarakat bahwa Pemkab tetap serius, ini jangan dianggap enteng tapi bukan berarti harus takut yang berlebihan yang penting tetap waspada,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu, Bupati yang didampingi Forkompinda juga menyampaikan edukasi tentang pentingnya cuci tangan dengan membagikan hand sanitizer di masing – masing lokasi penyemprotan.
Sementara itu, Dandim 0305 Pasaman Letkol Inf. Ahmad Aziz menyampaikan bahwa penyemprotan desinfektan dilakukan serentak seluruh Indonesia. Karena ini salah satu cara untuk memutuskan mata rantai perkembangan virus.
“Kita berharap penyemprotan desinfektan ini bisa mengurangi berkembang Virus Corona yang sudah menyerah kita,”papar Dandim 0305 Pasaman Letkol Inf. Ahmad Aziz
(Zoelnasti)