Barometernews.id | Langsa, – Paska pelaksanaan skrining kesehatan bagi ASN (Aparatur Sipil Negara) di lingkungan pendidikan, Pemko Langsa diminta melakukan hal serupa di seluruh instansi yang melaksanakan aktifitas new normal.
Skrining kesehatan urgen dilakukan untuk mendapatkan gambaran utuh dalam pencegahan wabah Covid-19 pada sektor kehidupan masyarakat yang memberlakukan new normal.
Dari hasil skrining dapat dilakukan pelacakan atas riwayat perjalanan, pemetaan potensi sebaran Covid-19, dan upaya dini dalam pencegahan serta penanganan kasus Covid-19 yang harus menjadi bahagian tidak terpisahkan dalam rangka adaptasi kebiasaan baru (AKB) masyarakat.
“Skrining kesehatan menjadi acuan pengambilan kebijakan dalam hal pemutusan rantai sebaran Covid-19 setelah terjadinya interaksi warga secara intens di sektor new normal,” Ujar Ketua Forum Pengurangan Risiko (PRB) Langsa DR. Zulfitri, MA.
Pihaknya juga mendukung langkah Pemko Langsa beserta Forkopimda dalam melaksanakan sosialisasi dan simulasi penerapan new normal di lingkungan pendidikan, kawasan wisata, pusat perbelanjaan, layanan perbankan, warung kopi, termasuk razia penggunaan masker di jalanan dan pusat keramaian Kota Langsa.
Pemberlakuan new normal tidak otomatis menjadikan wilayah Kota Langsa bebas penyebaran Covid-19, malah akan menimbulkan transmisi baru jika tidak dikelola secara tepat.
Beberapa negara akhirnya kembali menghentikan aktifitas new normal masyarakat setelah meningkatnya kasus Covid-19 akibat tidak adanya kontrol terhadap protokol kesehatan.
“New normal tak akan berhasil tanpa ada upaya adaptasi kebiasaan baru berbasis protokol kesehatan secara disiplin dan konsisten dilaksanakan oleh masyarakat dan pemerintah,” Imbuhnya. [DS]