Pemko Langsa Keberatan Disebut Warganya Banyak Pekerja Prostitusi

Foto Dok. Humas dan Protokoler Setda Kota Langsa

Barometernews.id | Langsa, –  Pemko Langsa melalui Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Kota Langsa, M. Husin, S.Sos, MM memberikan klarifikasi dan menyatakan bahwa Pemko Langsa merasa dirugikan atas beredarnya berita banyaknya IRT di Langsa yang berprofesi sebagai PSK.

Menurutnya, berita tersebut tidak berimbang dan belum memenuhi syarat-syarat sebagai berita yang baik yakni, akurat, singkat, padat dan sesuai dengan kenyataan.

Bacaan Lainnya

Kemudian, tepat waktu, aktual dan berimbang, objektif artinya tanpa opini penulis yang dibuat-buat, dan menarik sehingga yang disajikan terdiri dari kata-kata dan kalimat yang segar serta enak dibaca.

“Mengacu pada point pertama dan kedua berita itu tidak sesuai kenyataan dan tidak berimbang,” terangnya. Seharusnya wartawan ini meminta penjelasan dari Pemko Langsa melalui dinas terkait.

Dalam forum Klarifikasi ini dihadiri Kadis Syariat Islam dan Pendidikan Dayah, Aji Asmanuddin, S.Ag, MA, Kasubbag Publikasi dan Media Oni Agsa, S.STP, M.AP, Kasubbag Komunikasi Publik Faizah, SH serta unsur Protokol lainnya.

Sebelumnya diberitakan bahwa Koordinator Yayasan Permata Aceh Peduli (YPAP) Suherni menyatakan banyak di Kota Langsa ibu rumah tangga (IRT) menjadi pekerja seks komersial (PSK).

Koordinator YPAP, Suherni kemudian memberikan klarifikasi kepada Humas Pemko Langsa bahwa berita yang terbit di salah satu media online tidak benar.

Menurut Erni, sampel tentang berita dimaksud di Kota Langsa hanya berkomunikasi dengan salah seorang Wartawan dan tidak ada maksud untuk diberitakan, sebab PSK yang dimaksud bukan warga Kota Langsa. Kemudian, hasil Monitoring ini belum Valid dan hanya untuk kosumsi Organisasi atau lembaga secara internal.

“Saya membantah tidak benar pada umumnya IRT di Kota Langsa jadi PSK, dan saya menarik kembali apa yang telah diberitakan karena tidak ada maksud seperti itu,” Terangnya.

Menurut pengakuan Erni ini hanya komunikasi biasa dan tidak ada maksud untuk dipublikasikan dan atas nama Lembaga kami mohon maaf kepada masyarakat Kota Langsa dan selanjutnya akan meminta wartawan yang bersangkutan untuk mengklarifikasi dan memberitakannya kembali. [DS]

Pos terkait