Pemkot Jakarta Timur Gelar Rakor Pedoman Penanggulangan Banjir di Cipayung

Foto Dokumentasi

Barometernews.id | Jakarta, – Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Timur menyusun pedoman penanggulangan banjir di wilayah, dengan berbagai pengurasan saluran dan pengerukan waduk yang berada di Jakarta Timur.

Hal ini dikatakan Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Lingkungan Hidup Kota Jakarta Timur, Kusmanto di Ruang Rapat Khusus Walikota, Lantai 2 Blok A Kantor Wali Kota, Rabu (09/06).

Bacaan Lainnya

Dari hasil evaluasi ini menekankan wujudnya Kegiatan Strategis Daerah (KSD) Gubernur DKI Jakarta dalam permasalahan banjir di Jakarta Timur dimulai dari hulu yaitu di Kecamatan Cipayung.

“Saat ini kita fokuskan beberapa pedoman yang nantinya menjadi acuan dalam pelaksanaan sebab malam ini beberapa alat berat kita terjunkan,” Katanya.

Ia pun meminta para Lurah dan Camat beserta beberapa Sudin terkait agar dapat berkolaborasi bersama masyarakat dalam melakukan pengawasan, sehingga upaya penangulangan banjir dapat segera teratasi dengan baik.

“Tahun 2020 terdapat 75 titik genangan, di tahun 2021 berhasil turun menjadi 18 genangan. Dengan hasil ini kita inginkan Jakarta Timur diharapkan mampu menjawab kekhawatiran masyarakat,” Imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Kota Administrasi Jakarta Timur, Santo mengharapkan adanya sinergitas dari berbagai pihak dalam pengerjaan di lapangan. Utamanya, penurunan alat berat yang saat ini menjadi kendala di lapangan terhadap akses jalan masuk alat operasional.

“Dengan kolaborasi ini kita harapkan adanya percepatan pengerukan waduk. Kita akan terjunkan beberapa Amphibious Excavator (eskavator amfibi) untuk dilakukan pengerukan,” Ujarnya.

Camat Cipayung, Fajar Eko Satrio, menyambut baik perencanaan pengerukan saluran dan sembilan waduk yang merupakan kantong air yang dinilai mampu mengendalikan banjir di wilayah Cipayung yang merupakan hulu aliran air di Jakarta Timur.

“Kami akan kerahkan SDM di Kecamatan dan Kelurahan, ada pasukan Biru dan PPSU untuk menuntaskan RW rawan banjir, dan mendukung perioritas KSD,” Katanya. [Kominfotik JT/AJ]

Pos terkait