Barometernews.id | Jakarta Timur, – Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar, menyebutkan, perlu adanya klarifikasi data penerima bantuan sosial (bansos). Sebab, dalam penyaluran bansos dari Dinas Sosial DKI Jakarta sebelumnya terjadi pembagian yang belum merata dan perlu adanya direvisi.
Anwar menyebutkan, masih ada warga mampu yang menerima bansos, sehingga bantuan tersebut harus ditarik untuk kemudian disalurkan ke yang membutuhkan.
“Saya sebagai aparatur tidak memberikan (bantuan kepada warga mampu), Saya tahan. Kurang lebih ada 874 paket yang Saya tahan dan akan dikembalikan, dan kita akan revisi datanya,” Ujar Anwar di Ruang Serbaguna Blok A, Kantor Walikota Jakarta Timur, Rabu (29/04).
Ia menyampaikan, bagi warga kurang mampu yang belum mendapatkan bansos untuk segera mendaftarkan diri.
“Segera mendaftar ke kelurahan atau RT/RW-nya supaya (pembagian bansos) yang berikutnya mereka kebagian dan terdata,” Tambahnya.
Sebelumnya, Dinas Sosial DKI Jakarta menyalurkan paket bantuan sosial ke seluruh wilayah Provinsi DKI Jakarta. Bantuan ini diberikan ditengah masa diberlakukannya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) kepada warga yang kurang mampu dan rentan tertular dari Coronavirus Disease (COVID-19) di DKI Jakarta. [Kominfotik JT/RM]