Barometernews.id | Lhokseumawe, – Ketua Pemuda Muhammadiyah Lhokseumawe, Abdul Gani Haitamy menyampaikan apresiasi yang sangat dalam pada Pemerintah Kota Lhokseumawe dalam proses tindakan menyelamatkan warga kota dari penyakit global yang diberi nama covi-19, Kamis, 2/04.
Pemko Lhokseumawe sangat cepat tanggap dalam menyikapi dan terus melakukan langkah langkah pencegahan di seluruh Kota Lhokseumawe, dengan pola menguncurkan dana dan turun ke lapangan untuk memastikan telah terbentuknya posko covid-19 di setiap desa, dan itu kita melihat Walikota Suaidi Yahya, Sekda serta Kadis Kesehatan kota Lhoseumawe terus memantau warga kota untuk memastikan terjaga dari virus mematikan itu.
Adapun upaya yang dilakukan adalah memberikan bantuan kepada mereka yang telah dinyatakan oleh pihak yang berkompetin sebagai PDP, juga menyiapkan tempat khusus untuk warga yang telah terinfeksi virus, sebagai tempat isolasi untuk memutuskan penyebarannya,
“nilah kerja kerja sosial pemerintah kota Lhokseumawe yang perlu kita apresiasi sehingga warga kota Lhokseumawe terasa terjaga dan aman,” Pungkas Tgk Gani, sapaan akrab Abdul Ghani Haitamy.
Sebagaimana diketahui di Aceh, Lhokseumawe merupakan kawasan pertama pasien positif covid-19 dan telah meninggal dunia, sementara itu ODP 24 orang, PDP pulang 1 orang, lalu sampai hari ini tidak ada lagi penambahan warga yang terinfeksi di Lhokseumawe,
Hal ini merupakan keberhasilan dari langkah langkah Pemko Lhokseumawe dalam memotong rantai penyebaran covid-19 di kota mantan petro dolar tersebut.
Pemuda Muhammadiyah Lhokseumawe mendesak pemerintah kota untuk terus mengawasi jalur masuk lewat laut patut diduga adanya personal atau kelompok yang memfaatkanjalur laut untuk masuk ke kota Lhokseumawe baik untuk transit atau warga kota Lkokseumawe yang sebelumnya berdomisi di kota lain atau negara lain.
Lebih lanjut Tgk Gani atas nama Pemuda muhamdiyah Lhokseumawe juga memberikan apresiasi pada pihak keamanan dalam hal ini pihak TNI/Polri Lhokseumawe yang siap siaga menjaga kondisi Lhokseumawe dari segala kemungkian permalahan sosial. (Red/Ab)