Oleh Muzakkir Syamaun
Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pidie dan Guru SMAN Ulumul Quran Pidie
Peserta Fullbright DAI program 2020. Indiana University of Pennsylvania.
*) Melaporkan dari Amerika Serikat
Pendidikan sekolah menengah di Amerika Serikat atau yang lebih dikenal negeri Paman Sam sangat indah untuk kita jelajahi banyak perbedaan dengan pendidikan di Indonesia setiap sudut selalu menunjukkan hal aneh yang membuat kita tertarik untuk mengkajinya, mulai dari sistem kredit, moving kelas, dan yang paling menarik adalah siswa bisa memilih pelajaran yang mereka inginkan sesuai dengan keinginan dan hobi mereka.
Dasar pendidikan menengah di Amerika adalah semua siswa diperkenalkan dengan semua bidang ilmu yang memberikan ketrampilan hidup bagi mereka setelah tamat sekolah. Pemerintah sadar betul hanya sebagaian kecil dari tamatan sekolah menengah yang melanjutkan ke perguruan tinggi, selebihnya akan mencari kerja sesuai dengan kemampuan mereka masing – masing.
Sehingga muncullah Pendidikan STEM (projek inquiri yang akan saya dalami selama di Amerika Serikat). Setiap anak di Amerika hanya memilih beberapa pelajaran wajib selebihnya mereka akan memilih pelajaran elektif atau opsional, mereka bisa memilih mulai dari pelajaran kalkukulus, kimia lanjutan, bahasa asing, memasak, guru PAUD, teknik, wartawan dan masih banyak yang lain.
Hari ini kita akan melihat sisi lain dari Pendidikan di Amerika. Pusat teknologi dimana setiap anak SMA akan menghabiskan 3 jam pelajarannya setiap hari di sini, setiap kabupaten memiliki beberapa pusat teknologi sebagai tempat anak- anak mengasah keahliannya sebagai modal untuk kehidupan dunia nyata.
Setiba di Indiana Country Technology Center (ICTC), kami di sambut oleh pimpinan ICTC. Kami diberikan gambaran umum tentang program ICTC, secara umum ICTC ini bisa disamakan dengan BLK di Indonesia namun bedanya ICTC ini adalah bagian dari sekolah menengah.
Setelah tamat mereka akan mengikuti ujian standar dan akan mendapat sertifikat keahlian yang diakui oleh perusahaan hebat di Amerika. setiap akhir tahun perusahaan akan langsung menjemput para alumni ICTC untuk di interview sebagai karyawannya. Pihak ICTC juga akan senantiasa mencari perusahaan untuk menampung alumninya.
Apakah sama dengan SMK? Juga berbeda karena mereka belajar 7 jam di sekolah induk yaitu sekolah umum dan sisa 3 jam di ICTC, jadi jika kita samakan dengan SMK belum cocok karena anak – anak yang ingin belajar di ICTC mereka bisa mengambil mata pelajaran wajib di sekolah umum, sehingga kemampuan mereka jika ingin bersaing di perguruan tinggi tidak diragukan, mereka hanya memilik elektif di ICTC.
Mereka dilatih oleh instruktur – intruk yang memang handal dalam bidang masing – masing dengan fasilitas yang luar biasa.
Alat – alat yang digunakan di pusat teknologi ini kebanyakannya didapatkan dari sponsor perusahaan – perusahaan besar yang ingin menggunakan jasa alumni ICTC. Saya sangat merekomendasikan pihak dinas Pendidikan aceh untuk dapat belajar banyak dari pengelolaan ICTC yang bisa diterapkan untuk SMK di Aceh.
Tur kami di mulai dari jurusan yang identik dengan perempuan kami di tunjukkan bidang kosmetik, kecantikan, keperawatan, dan kuliner tapi dalam bidang ini juga banyak anak laki – laki. Di sini anak – anak di latih oleh instruktur yang memiliki keahlian yang luar biasa di bidangnya.
Kemudian kami dibawa ke ruangan multimedia, saya sangat terkejut disaat mereka memperlihatkan printer 3D bagi saya ini lah pertama kali saya lihat dalam hidup saya, selanjutnya kami di bawa ke ruangan komputer mulai dari merakit computer hingga mereka yang mulai membuat game dan film karton, pemandangan ini mungkin biasa bagi guru SMK tapi tidak bagi saya guru matemtika.
Berikutnya kami di antar ke dunia tehnik mulai dari tehnik pengelasan, teknik logam, tehnik bangunan pokoknya semua jurusan di STM kita di Indoensia. Secara umum apa yang dilakukan oleh anak – anak ini adalah apa yang dilakukan oleh anak – anak SMK di Indonesia.
Prinsip Pendidikan skill sangat diperhitungkan Kementrian Pendidikan Amerika Serikat, mereka sangat sadar jika tamat SMA harus memiliki sebuah keahlian tertentu sebagai modal dalam kehidupannya, tidak sedikit tamatan ICTC juga melanjutkan Pendidikan mereka ke perguruan ternama di US .
Selain skill yang tersertifikasi mereka juga mendapatkan Pendidikan umum yang sangat memadai. Semoga tulisan ini mampu menginspirasi kita dalam menata sebuah sistem Pendidikan. Nah! (***)