Penyerahan Simbolis Program Bantuan BLT dan Pelabelan Rumah Penerima Bansos

Foto Dok. Dari kiri ke kanan, Bamus Nagari Koto Baru, Kabid Dinas Sosial, Sekretaris DPMN dan Sekretaris Camat LND serta Pj. Wali Nagari Koto Baru serta Ka. Jorong Pujarahayu

Barometernews.id | Pasbar, – Penyerahan simbolis Program Bantuan BLT dan Pelabelan Rumah Penerima Bansos (PKH dan BPNT) dilaksanakan di Kejorongan Pujarahayu Nagari Koto Baru Kecamatan Luhak Nan Dua Kabupaten Pasaman Barat yang berlokasi di Dusun III Pujarahayu pada Selasa (19/7) berlangsung dengan sederhana dan sukses.

Foto Dok. Bamus Nagari ikut menghadiri acara

Acara penyerahan secara simbolis Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) serta Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tersebut ditandai dengan pelabelan rumah Penerima BPNT dan PKH atas nama Tri Yuliani di dusun Tiga Pujarahayu.

Bacaan Lainnya

Acara yang dipimpin oleh Pj. Wali Nagari Koto Baru, Robiyanto juga dihadiri oleh Camat Luhak Nan Dua dalam hal ini diwakili oleh Sekcam, Sutrisno, Kabid Dinas Sosial Pasbar, Sekretaris DPMN dan Bamus Nagari Koto Baru, termasuk kepala Jorong dan Pj. Wali Nagari persiapan se Koto Baru serta perwakilan dari Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang juga didampingi oleh para tenaga pendamping.

Menurut Pj. Wali nagari, Robiyanto, di Nagari Koto Baru ini ada sebanyak lebih kurang 1800 penerima manfaat, sedangkan untuk Jorong Pujarahayu ini ada 182 orang BPNT dan 78 orang PKH.

Robiyanto dalam sambutannya menjelaskan, PKH adalah program perlindungan sosial yang memberikan bantuan tunai kepada Rumah Tangga pra sejahtera, di mana program ini dalam jangka pendek, bertujuan mengurangi beban keluarga pra sejahtera dan dalam jangka panjang diharapkan dapat memutus mata rantai kemiskinan antar generasi, sehingga generasi berikutnya dapat keluar dari perangkap kemiskinan.

Dikatakannya, pelaksanaan PKH ini juga mendukung upaya pencapaian tujuan pembangunan pada komponen desa sejahtera dan desa sehat yakni, pengurangan penduduk pra sejahtera dan kelaparan, pendidikan dasar, kesetaraan gender, serta pengurangan angka kematian bayi dan balita, serta pengurangan kematian ibu melahirkan.

Menurutnya, saat ini dari sebanyak 1800 penerima Program Keluarga Harapan (PKH) di Nagari Koto Baru yang telah menerima bantuan sosial secara non tunai, diharapkan secara bertahap akan dapat berangsur berkurang dari pra sejahtera menjadi keluarga sejahtera.

Foto Dok. Bersama Keluarga Penerima Manfaat

“Pada awalnya ada sebanyak 1800 lebih KPM (Keluarga Penerima Manfaat) yang sudah menerima bansos non tunai, sisanya kini sedang kita data sesuai pengajuan terbaru, seperti saat ini dari 182 KPM yang ada di Pujarahayu, kini menjadi 178 orang, sebab telah ada 4 orang yang telah mengajukan pengunduran diri secara sukarela dan atas kemauan sendiri untuk tidak lagi masuk kategori keluarga prasejahtera atau tidak lagi menerima PKH atau BPNT di masa akan datang, setelah data tersebut lengkap dan masuk ke Nagari, selanjutnya kita bersama Bamus Nagari akan menyelenggarakan Musyawarah Nagari ( Musnag) untuk menetapkan perubahannya,” Terang Robiyanto.

Dikatakannya, selama ini penyalurannya sudah baik, yakni melalui sistem penyaluran non tunai dengan menggunakan KKS, bansos dan subsidi yang langsung disalurkan ke rekening penerima manfaat, ia juga berharap agar penerima menggunakan uang bantuan ini difokuskan untuk kesejahteraan keluarga dan pendidikan anak termasuk kebutuhan gizi keluarga.

“Saya berpesan kepada penerima manfaat agar bansos ini tidak untuk membeli yang lain, kecuali untuk keperluan sekolah dan beli makanan bergizi, agar keluarga dan anak-anak kita sehat dan cerdas,” Pesan Robi.

Disaat yang sama Kadis Sosial Pasbar melalui Kabidnya saat memberikan sambutan menyampaikan, dengan semakin berkembang pembangunan di Kabupaten Pasbar, maka sudah seharusnya kita iringi dan imbangi dengan peningkatan pendapatan, sebab hal itu tidak bisa terlepas dari beberapa dampak kesenjangan sosial yang terjadi pada masyarakat, makanya saat ini Pemerintah Daerah telah dan akan terus menggenjot pembuatan peraturan dan regulasi yang berpihak kepada masyarakat, agar kesejahteraan dan keadilan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat.

“Saat ini, Pemerintah Daerah telah mengalokasikan anggaran untuk kesejahteraan masyarakat yang akan bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat Kabupaten Pasaman Barat,” Terangnya.

Camat Luhak Nan Dua, melalui Sekcam yang juga hadir pada acara pelabelan dan penyerahan secara simbolis bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tersebut, juga menyampaikan sambutan dan mengapresiasi program ini.

Menurutnya, program ini dinilai sangat membantu upaya pemerintah dalam mengurangi program pengurangan keluarga pra sejahtera menuju pencapaian keluarga sejahtera.

“Saya atas nama Pemerintah Kecamatan Luhak Nan Dua, mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang terkait, khususnya pemerintahan Nagari Koto Baru yang telah melaksanakan acara ini, semoga bermanfaat dan tepat sasaran secara menyeluruh sehingga sampai kepada masyarakat yang membutuhkan, hendaknya kegiatan ini dapat terus dikembangkan di kejorongan lainnya dan diikuti oleh Nagari lain,” Harap Sutrisno.

“Pagi hari ini, secara simbolis kita laksanakan pelabelan dan penyerahan bantuan kepada masyarakat penerima manfaat di Kejorongan Pujarahayu Nagari Koto Baru Kecamatan Luhak Nan Dua dengan rincian sebanyak 182 orang BPNT dan 78 orang PKH semoga bermanfaat bagi Keluarga penerima,” Tutupnya. [Zoelnasti]

Pos terkait