Barometernews.id | Langsa, – Peringatan Hari Ibu bukan sekedar seremonial agenda tahunan belaka dan bukan hanya memperingati ibu sebagai pendidik pertama dan utama.
Akan tetapi seharusnya peringatan Hari Ibu untuk mengevaluasi apa yang perempuan perjuangkan untuk kemajuan perempuan, untuk meningkatkan harkat dan martabat perempuan.Termasuk salah satunya, mengevaluasi hak perempuan yang belum terpenuhi.
Menurut Marida Fitriani, MP masih banyak yang perlu diperjuangkan para perempuan, belum terlindunginya Perempuan dari kekerasan fisik dan psikis serta peluang terhadap peran perempuan di wilayah publik salah satunya
Fitri juga berharap kepada perempuan – perempuan yang hari ini berada di sektor publik agar dapat berperan sebagai Ibu Bangsa.
Ini menjadi tugas dan tanggung jawab semua perempuan, ibu/perempuan haruslah memiliki keteladanan, profesional, mandiri, bermartabat, kreatif, berdaya saing, visioner, berkarakter, berani, menjadi pendidik, pengasuh, pembimbing, sekaligus guru yang pertama dan utama.
“Ini bukan perkara yang mudah, apalagi untuk dapat di aplikasikan dalam konteks kehidupan di zaman sekarang. Terlebih di era global yang dimana arus budaya yang terus mendera ‘urat nadi budaya bangsa kita,” tutur Wakil Ketua KNPI Bidang Perempuan ini.
Saat ini, ibu/Perempuan memiliki tantangan yang multikompleks dan harus memiliki banyak bakat serta multitasking.
“Perempuan saat ini harus diberdayakan karena dengan berdaya dan memiliki kemampuan perempuan akan dapat menjadi mitra terpercaya sebagai pilar yang kokoh bagi negara dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya,” ucap, Mantan Komisioner KIP Langsa. (Red/Raju)