Barometernews.id | Sigli, – Ditengah isu wabah korona (covid-19) yang kian mengkhawatirkan karena persebarann yang yang begitu cepat, kelompok majelis taklim gampong Bluek Wakheuh, Kecamatan Indra Jaya, Pidie tetap kekeh adakan Kenduri Apam, yang diselenggarakan dan berpusat di pekarangan meunasah setempat, Sabtu (21/03/2020).
Tradisi Kenduri Apam diyakini sudah berlangsung sejak zaman Kesultanan Aceh Darussalam. Salma yang ketika diwawancarai oleh pihak redaksi mengatakan kenduri Apam itu bertujuan untuk memperkokoh persatuan antar warga, khususnya yang bergabung dalam kelompok majelis taklim.
“Jadi melalui kegiatan seperti ini, kita bisa ngobrol santai membicarakan masa depan gampong, sambil menikmati Apam yang kita masak sendiri,” kata Salma, sembari menuangkan adonan tepung yang siap dimasak menjadi penganan bernama Apam.
Apam sendiri terbuat dari tepung beras, santan, air kelapa, air putih, dan garam serta gula pasir. Yang setelah dicampur kemudian ditambahkan santan serta air putih. Kemudian diaduk lagi hingga menjadi adonan cair.
Apam adalah makanan tradisional Aceh yang lazimnya dimasak pada bulan Rajab atau menjelang peringatan Isra Miraj. Karena itu, tidak mengherankan jika Bulan Rajab juga dikenal sebagai Buleun apam dalam kalender Aceh.
Salma menambahkan, semua dana dalam membuat kenduri Apam adalah murni dari sedekah para jemaah majelis taklim, “semua dananya tidak diambil dari APBG gampong, karena banyak yang menyedekahkan bahan untuk dibuat adonan Apam,” cetus Salma.
Sementara itu, menjelang waktu shalat Dhuhur, puluhan anak-anak usia sekolah berkumpul di teras Menasah, duduk dengan rapi menunggu dibagikan Apam. Mereka tertib dan sangat disiplin menunggu jatah pembagian Apam.
Saat ditanya apakah tidak takut bila berkumpul ramai-ramai saat acara membuat kenduri Apam, Salma mengatakan itu semua takdir Allah dan kita disini di Aceh melihat belum ada yang terjangkit virus Korona makanya berani.
“Mudah-mudahan, melalui kenduri Apam ini dapat membangun solidaritas antar warga, dan semoga dijauhkankan juga dari bahaya Korona,” Pungkas Salma. (Sywl)