Petugas Gulkarmat Jagakarsa Evakuasi Balita Tercebur Sumur di Lenteng Agung

Foto Dokumentasi

Barometernews.id | Jakarta, – Petugas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Sektor Jagakarsa, mengevakuasi seorang balita yang tercebur sumur di Jalan Raya Lenteng Agung, RT 15/ RW 05, Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa. Kepala Regu Rescue Sektor 10 Jagakarsa Ade Sudrajat menceritakan, timnya menerima kabar sekitar pukul 22:30 WIB pada Selasa (12/4) kemarin. Sebelumnya, orang tua balita berinisial OZ mengira sang anak berada di rumah kakeknya yang tidak jauh dari lokasi tempat ia tinggal.

“Siang itu si anak lagi main, terakhir terlihat pukul 13:00 WIB. Karena makin sore dan malam orang tua mencari sama keluarganya. Awalnya orang tua korban menyangka OZ main ke rumah kakeknya yang tidak jauh dari lokasi, mungkin ikut temennya atau gimana,” Ujarnya, Rabu (13/4). Ade menuturkan, setelah diketahui tidak berada di rumah kakek, perasaan bapak anak itu pun tertuju pada sumur tua yang ada di dekat rumahnya. Kecurigaan pria berusia 30 tahun itu nyatanya tepat. Tutup sumur yang semula rapi menutupi lubang sumur, saat ditemukan malah terbuka.

Bacaan Lainnya

“Bapaknya feeling kan disitu ada sumur, kok terbuka tutupnya karena biasanya tertutup. Karena dapet feeling kesitu kita coba cek, dan ternyata korban ada di dalam sumur yang mempunyai kedalaman 15 meter dengan diameter tiga meter,” Ungkapnya. Evakuasi langsung dilakukan saat itu juga. Kondisi korban pun sudah tidak bernyawa. Sementara, proses evakuasi tidak mengalami kesulitan. Terlebih perlengkapan dari peralatan sudah disiapkan sebelumnya.

“Kendala ya mungkin karena itu gang sempit dan ketika sampai ke lokasi sudah banyak warga yang ingin membantu. Jadi pergerakan kami menuju lokasi sumur sedikit terganggu,” jelasnya. Terakhir, Ade mengimbau agar orang tua waspada ke anak mereka dan memonitor seluruh kegiatannya. Ditambah lagi jika menemukan sumur yang sudah tidak terpakai agar ditutup agar tidak memakan korban. “Kalau bisa sumur ditutup atau ditandain, jadi saat anak bermain gak kejadian seperti ini. Lantas kalau terjadi apa-apa hubungi kami, respon dan laporan ke masyarakat pasti kami ditanggapi. Pastinya gratis,” Tutupnya. [Kominfotik JS]

Pos terkait