Barometernews.id | Banda Aceh. – Kepolisian Republik Indonesia sebagai lembaga yang berfungsi menjaga ketertiban dan memberikan rasa aman kepada masyarakat telah melakukan beragam upaya untuk melindungi masyarakat dari berbagai ancaman. Salah satunya adalah bahaya radikalisme.
Jajaran Polda Daerah Aceh terus berusaha menekan penyebaran paham radikalisme di wilayah hukumnya. Selama perjalanannya, salah satu cara yang paling signifikan untuk langkah pencegahan adalah lewat pendekatan terhadap para mahasiswa dan generasi muda agar mereka tidak terpapar.
Kasubdit Bhabinkamtibmas Ditbinmas Polda Aceh melakukan kegiatan Sosialisasi Bahaya Radikalisme bagi Mahasiswa, Kamis, 28/11/2019 di aula kampus Politeknik Kutaraja yang diikuti oleh seluruh mahasiswa dan para dosen dalam rangka meningkatkan kesadaran mahasiswa terhadap ancaman radikalisme di Aceh.
AKBP Ruslan Syafei yang menjadi salah satu narasumber pada acara sosialisasi tersebut mengatakan saat ini Indonesia dihadapkan pada beberapa ancaman bahaya yang dapat melemahkan rasa kebangsaan dan nasionalisme.
“Saat ini kita dihadapkan pada beberapa ancaman bahaya, sekurang-kurangnya ada empat yaitu Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN), Narkoba, Radikalisme, dan Komunisme.” kata Ruslan.
Kelompok mahasiswa memang rentan didompleng oleh kelompok-kelompok radikal misalnya melalui aksi unjuk rasa mahasiswa.Terlebih, mereka pun mengenakan identitas diri dan kampus secara jelas selama demonstrasi.
Namun Kapolda Aceh meyakini bahwa mahasiswa Aceh adalah generasi muda yang memiliki wawasan kebangsaan yang kuat serta memiliki adab dan etika yang baik. Sehingga pihak Kepolisian Daerah Aceh memberikan apresiasi kepada mahasiswa Aceh yang tidak mampu dipengaruhi oleh kelompok tidak bertanggung jawab tersebut.
Kendatipun demikian, Ruslan mengingatkan agar mahasiswa khususnya Mahasiswa Politeknik agar berhati-hati dan terus meningkatkan pengetahuan agama yang benar agar bisa terhindar dari paparan radikalisme.
Sementara itu pemateri lainnya yang juga dari Polda Aceh, Kasi Binkommas Subdit Polmas Dit Binmas, Kompol Shaiful Anam, STP.,MM menjelaskan bagaimana Paparan Kamtibmas, Cinta Tanah Air dan Generasi Milenial yang Kreatif Anti Narkoba, Radikalisme serta Anti Penyebaran Berita Hoaks.
Shaiful Anam berharap agar mahasiswa Aceh dapat menjaga nama baik Aceh dan para syuhada yang telah berjuang bagi kemerdekaan NKRI dengan cara semakin meningkatkan rasa nasionalisme dan terhindar dari aksi radikalisme serta komunisme.
Ia menambahkan, sivitas akademika yang didalamnya termasuk mahasiswa senantiasa melakukan kegiatan-kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat atau yang disebut tri dharma perguruan tinggi, maka mahasiswa harus menjadi kelompok yang bermanfaat bagi masyarakat. Mahasiswa harus menjadi pembawa perubahan bagi kemajuan bangsa Indonesia kedepan.
Direktur Politeknik Kutaraja yang diwakili oleh Hamdani, SE.,M.Si menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Kepolisian Daerah Aceh yang telah memilih kampus Poltek Kutaraja sebagai salah satu tempat diadakannya kegiatan tersebut. Dengan sosialisasi ini para mahasiswa menjadi lebih paham tentang wawasan kebangsaan, bela negara, radikalisme, dan rasa nasionalisme.(Red/Ham)