Politik dan Masyarakat yang Semakin Merenggang

Arizal Rusdi

Oleh : Arizal Rusdi

Ketua umum HMI MPO Komisariat Umuslim dan Mahasiswa Jurusan ADM Bisnis. FISIP almuslim

 

Politik merupakan sebuah seni dalam mengatur suatu kekuasaan, sehingga politik dikatakan sebagai suatu wadah untuk berinteraksi antara satu individu dengan individu lainnya atau lebih. Hubungan politik dan masyarakat sangatlah erat, dikarenakan masyarakatlah yang membentuk sebuah sistem politik untuk suatu kendaraan menuju apa yang masyarakat butuhkan.

Politik dibutuhkan oleh sekelompok masyarakat digunakan untuk menerbitkan dan menkondusifkan masyarakat agar tidak bertindak Anarkis, karena menurut Thomas manusia mempunyai sifat yang egois yaitu menggunakan semua cara untuk mendapatkan kepentingan pribadi.

Karena itu politik sangat dibutuhkan untuk mengatur manusia yang egois – egois ini. Akan tetapi yang terjadi sekarang ini sejumlah masyarakat telah menstigma politik dengan lebel negatif.

Penulis melihat ada beberapa faktor yang mempengaruhi lahirnya stigma negatif terhadap politik. Faktor pertama, Politikus, berubahnya stigma masyarakat terhadap Politik dipengaruhi oleh Politikus itu sendiri,

Banyaknya Politikus yang bekerja di pemerintahan tidak transparan terhadap masyarakatdan banyaknya Politikus yang menggunakan uang rakyat untuk kepentingan pribadi dan juga budaya suap-menyuap yang dilakukan oleh Politikus sudah mendarah daging di sistem Perpolitikan kita.

Faktor kedua, Media, pengaruh media sangatlah penting di tengah masyarakat milenial saat ini, karena Media adalah sumber informasi yang diberikan kepada masyarakat sehingga berubahnya pola fikir dan pandangan sangatlah tergantung bagaimana media menyajikan informasi tersebut.

Media sosial menjadi tempat terfavorit untuk menyebar luaskan berita hoaks dan diperparah lagi berita tersebut disalah gunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mencapai kepentingan pribadi, salah satunya kepentingan politik. oleh karena itu media menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi banyak stigma masyarakat terhadap politik.

Faktor ketiga, Masyarakat, memburuknya stigma terhadap politik itu juga dipengaruhi oleh masyarakat itu sendiri, ketidaktahuan dan kurangnya kesadaran untuk mempelajari dan memahami tentang apa itu politik sebenarnya, seharusnya masyarakat harus lebih peka terhadap isu-isu sosial dan politik di negara kita ini, karena mengingat jumlah golput di pemilu 2014 mencapai 24,89%, hal tersebut yang membuat stigma negatif pada politik itu lebih bebas menyebar.

Sebab itu ketiga faktor tersebut saling terkait dalam mengubah pandangan masyarakat terhadap politik tersebut menjadi buruk.

Seharusnya masyarakat menjadi mitra politik itu sendiri, karena mengingat politik tanpa masyarakat itu tidak akan terealisasi, begitu juga sebaliknya masyarakat tanpa politik akan menyebabkan tatanan sosial menjadi tidak kondusif dan bersifat anarkis.

Pemerintah menjadi aktor yang sangat penting untuk mengubah pola fikir negatif masyarakat terhadap politik, dengan cara mengingatkan, edukasi dan memberi pemahaman kepada masyarakat tentang apa itu politik sebenarnya dan menunjukkan hasil kerja negara Pemerintah dengan meningkatkan kesejahteraan rakyat dan memberantas seluruh praktik korupsi.

Sebenarnya untuk mengubah pola fikir tersebut tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga menjadi tanggung jawab pemuda-pemudi intelektual yaitu mahasiswa. Pemerintah dan mahasiswa bisa bekerja sama dalam mengubah stigma negatif masyarakat terhadap politik. Semoga!

Pos terkait