Barometernews.id | Aceh Utara, – Politisi PKS Aceh Utara, Tgk Zulkarnen, menanggapi teputusnya pasokan arus listrik untuk wilayah Aceh, Senin (03/02), padam total atau dalam kondisi black out, yang mengakibatkan banyak masyarakat Aceh merasa dirugikan.
Oleh karena itu Tgk Zul menanggapi dengan mengusulkan agar dalam Musrenbang kecamatan tahun 2020 ini diusulkan pengajuan Pembangkit listrik untuk Aceh melalui anggaran APBA,
“Saya pikir kalau 289 kecamatan di Aceh mengusulkan itu tidak ada alasan untuk ditolak,” sambung Tgk. Zul.
Mantan Ketua KAMMI Aceh Utara tahun 2004 itu juga mengajak semua aliansi tokoh masyarakat untuk peduli hal ini, mari kita cari titik temu agar Aceh memiliki Pembangkit listrik sendiri.
“Sampai kapan Aceh harus terus bergantung kepada Sumatera utara ? Listrik itu hajat hidup orang banyak, kalau di sana terjadi bencana bagaimana ?” pungkas Tgk Zul, sapaan akrabnya.
Lebih lanjut Tgk Zul memaparkan, bahwa APBA Aceh yang mencapai 17 Triliun lebih mestinya bisa diplotkan untuk pembangkit listrik paling kurang secara bertahap, dan berharap Pemerintahan Aceh dan DPRA memberikan perhatian penuh terhadap masalah listrik ini.
Seperti kita ketahui pada Senin, (03/02) sebagian Sumatera Utara dan Aceh padam total yang menurut pihak PLN disebabkan oleh gangguan yang terjadi pada sistem transmisi 150 kV antara Binjai dan Pangkalan Brandan, di Sumatera Utara.(Red/Yuti)