Barometernews.id | Banda Aceh, – Pemuda Muhammadiyah Aceh telah menggelar rapat koordinasi dan sosialisasi terkait agenda musyawarah lanjutan Pemuda Muhammadiyah Aceh, di Kampus Unmuha, Batoh, Banda Aceh. Ahad (23/02).
Seperti diketahui, Musywil Pemuda Muhammadiyah Aceh telah berlangsung pada 8 hingga 11 November 2019 lalu di Kota Langsa.
Namun Musyawarah Wilayah (Musywil) Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Aceh itu tidak menghasilkan kesepakatan atau deadlock (jalan buntu).
Menanggapi hal itu Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah telah menggelar rapat koordinasi dan sosialisasi untuk kelanjutan Musywil Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Aceh pada 23/02, dan Musywil (pemilihan) digelar nanti pada 4 April 2020 di Banda Aceh.
Di media sosial beredar polling “Siapa Calon Kuat Ketua Pemuda Muhammadiyah Aceh” melalui PollingKita.com. :
https://pollingkita.com/polling35762-polling-siapa-calon-kuat-ketua-pemuda-muhammadiyah-aceh-periode-2018-2022
Itulah salah satu geliat pra-musywil lanjutan Pemuda Muhammadiyah Aceh yang terpantau saat ini, memang di Pemuda Muhammadiyah, dalam hal mencari kepemimpinan itu dengan sistim formatur.
Bahwa komposisi formatur tetap mengacu pada formatur yang telah (Panitia Pemilihan) Panlih tetapkan pada musywil di Langsa tempo hari yaitu 35 orang dari seluruh pemuda Muhammadiyah yang diusul dan daftar serta ditetapkan oleh Panlih.
Tanggapan salah satu dari calon yang termasuk dalam polling tersebut, Muzadi mengatakan itukan hanya beredar polling online. Yang menentukan siapa Formatur dan Ketua ke depan adalah seluruh peserta di arena musywil nantinya,
mereka yang berhak menentukan calon terbaik untuk memimpin Pemuda Muhammadiyah Aceh ke depan.
“Iya, di Muhammadiyah baik sebagai ormas dan ortom-ortomnya selalu dengan sistim formatur untuk pemilihan pimpinan,
namun dari 35 nama formatur tetap/fix, itukan hanya beredar polling online. Yang menentukan siapa formatur dan ketua kedepan adalah seluruh peserta di arena musywil nantinya,
mereka yang berhak menentukan calon terbaik untuk memimpin Pemuda Muhammadiyah Aceh ke depan,” pungkas Muzadi, salah seorang Pemuda Muhammadiyah Aceh.
Tapi, lanjut Muzadi, polling yang menyebar sejak 16 Februari 2020 tersebut dinilai, mungkin untuk melihat tingkat partisipasi dan kepercayaan publik seluruh unsur pemuda Muhammadiyah di Aceh.
Pantauan Barometernews.id, ‘Polling Siapa Calon Kuat Ketua Pemuda Muhammadiyah Aceh” menampilkan lima kandidat dari kalangan pemuda Muhammadiyah Aceh.
“Bisa saya jelaskan bahwa tidak ada kaitan langsung karena ketika musywil bukan hasil polling potokannya tapi dipilih langsung oleh peserta penuh yang memiliki hak suara,” tutup Muzadi.
Ke-5 kandidat tersebut sepertinya Budi Ardiansyah yang sangat ideal utk memimpin pemuda Muhammadiyah Aceh dan yang diinginkan oleh kader di akar rumput kemudian disusul oleh Muzadi, Rudi Ismawan dan Taufik Riswan lalu ada Zulhafian. (Red/Mi)