Barometernews.id | Pasaman Barat, – Kalau tidak ada aral melintang, Pondok Pesantren (Ponpes) Sulaimaniyah akan hadir di Pasaman Barat. Seiring hal itu, Tim Yayasan Pendidikan Sulaimaniyah Turki, Rabu (15/3) siang, berkunjung sekaligus silaturahmi dengan Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Simpang Empat.
Pembangunan Ponpes Sulaimaniyah Turki di Pasaman Barat, persisnya di Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang, Pasaman Barat oleh Yayasan United Islamic Cultural Center of Indonesia (UICCI) adalah Pesantren Tahfidz Sulaimaniyah.
Tim Yayasan UICCI Turki ke Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat adalah Ustad Murad, Ahmed Ali, dan Ustad Miftah, yang didampingi Syahril Imbang Langik, Djafrinal (Kasar Korwil Banser Sumatera Barat), dan Agus Salim. Dari Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, kunjungan Tim yang dipimpin Ustad Murad, diterima Kepala Kantor, Muhammad Nur, Kasubbag Tata Usaha, Sufrinas, dan Pranata Humas.
Ketua Tim, Ustad Murad, menyampaikan, pihaknya yakin dan optimis, bahwa rencana pendirian Ponpes Sulaimaniyah Pasaman Barat di Ujung Gading, akan menjadi kenyataan. Baberapa waktu lalu dan pada hari ini, pihaknya meninjau lahan yang akan dijadikan lokasi pembangunan Ponpes Sulaimaniyah, dan kondisinya sangat baik dan strategis.
Sebagai pengelola lembaga pendidikan khas Ponpes dan tergabung dalam yayasan pendidikan pesantren, kata Ustad Murad, pihaknya yakin dan optimis, Ponpes Sulaimaniyah Turki akan berdiri dan berkembang di Pasaman Barat.
Kendati demikian, ingat Ustad Murad, pihaknya berharap dukungan dan kerjasama semua pihak, sehingga kehadiran Ponpes Sulaimaniyah Turki di Pasaman Barat, tidak sebatas mimpi atau angan-angan, tapi jadi kenyataan.
Melalui lembaga pendidikan khas keagamaan ini, terang Ustad Murad, pihaknya berharap akan lahir generasi penerus yang Islami, generasi Qurani, dan mampu menjadi penyejuk di tengah gersangnya nilai-nilai agama dan moral di tengah masyarakat, khususnya di Pasaman Barat.
Pesantren Tahfidz Sulaimaniyah Turki yang akan dibangun di Ujung Gading, merupakan pembangunan Ponpes lanjutan se Indonesia. Pesantren Sulaimaniyah telah ada di 11 negara di dunia dengan memiliki 7.000 cabang di seluruh dunia. Untuk menambah ilmu dan memperdalam bahasa Turki bulan Juli mendatang akan dikirim 130 santri Indonesia ke Turki sebagai kelanjutan studinya.
Sistem pembelajaran yang dilaksanakan di Ponpes Sulaimaniyah Turki, bukan sekedar melaksanakan proses pembelajaran, seperti layaknya lembaga pendidikan. Pada perjalanannya, akan ada proses pembelajaran di Turki, dilengkapi dengan kegiatan kemandirian bagi setiap santri, seperti pengembangan usaha ekonomi produktif dan kewirausahaan.
Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Muhammad Nur, pada kesempatan itu menyampaikan, sebagai instansi pemerintah yang mengurusi kegiatan pendidikan, kegiatan keagamaan, dan kerukunan umat beragama di Pasaman Barat, pihaknya menyambut baik dan mendukung harapan bersama, seiring akan berdirinya Ponpes Sulaimaniyah Turki di Pasaman Barat.
Sebagai lembaga pembina, terang kepala kantor lagi, pihaknya juga bertanggungjawab untuk menyukseskan rencana pendirian, pembinaan dan pengembangan Ponpes, termasuk untuk Ponpes Sulaimaniyah di Ujung Gading, Lembah Melintang, Pasaman Barat.
Untuk tahap pertama, tambah Muhammad Nur, pekerjaan yang akan dilaksanakan di lokasi adalah pendirian bangunan gedung dan fasilitas penunjang yang lain.
“Ponpes Sulaimaniyah di Ujung Gading, Pasaman Barat merupakan cabang pertama di Sumatera Barat, diharapkan dapat mewujudkan visi dan misi pemerintah daerah Pasaman Barat. Program ini terlaksana bersama dengan Kementerian Agama untuk mencetak anak-anak penghafal Al Qur’an yang nantinya akan belajar 2 tahun di ponpes dan diwisuda, kemudian selama 1 tahun santri dikirim ke Turki untuk melanjutkan studi dan kembalinya dari Turki dapat mengajarkan ilmunya untuk daerahnya masing-masing.” [gmz/jbm]