Barometernews.id | Langsa, – Kepala Pusat Studi Ilmu Falak Institut Agama Islam Negeri Langsa, Ikhsan Kamilan Latif, menyampaikan, warga Kota Langsa bisa menyaksikan fenomena gerhana matahari sebagian pada Minggu (21/06).
“Gerhana matahari sebagian dapat diamati di Kota Langsa dan sekitarnya mulai pukul 13.36 WIB, sementara puncaknya akan terjadi pada pukul 14.45 WIB dan berakhir pada pukul 15.47 WIB,” Sebut Ikhsan Kamilan Latif.
Kata Ikhsan lagi, di tengah suasana pandemi Covid-19, Fakultas Syariah IAIN Langsa tatap akan melakukan observasi dan shalat gerhana matahari sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.
“Namun, kita tetap mengikuti prosedur dan protokol kesehatan diantaranya tidak terbuka untuk umum dan peserta akan terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan suhu tubuh, meskipun Kota Langsa sudah masuk dalam zona hijau,” Lanjutnya.
Gerhana matahari sebagian ini kata Ikhsan, tidaklah berpengaruh pada perubahan cuaca lantaran matahari hanya tertutup 11%. Dengan lama durasi 2 jam 11 menit, Aceh merupakan provinsi paling awal yang bisa menyaksikan gerhana matahari sebahagian.
“Sejumlah wilayah belahan bumi lainnya akan dapat menyaksikan gerhana matahari cincin mulai dari Kongo, Sudan Selatan, Etiopia, Yaman, Oman, Pakistan, India, China dan Samudera Pasifik,” Tandasnya.
Lanjut Ikhsan, bagi warga Kota Langsa dapat mengamati gerhana matahari di rumah masing-masing, namun gerhana tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, karena intensitas cahaya yang kuat dan dapat merusak retina mata, maka perlu adanya filter agar intensitas cahaya matahari lebih redup.
Filter khusus seperti black polymer sudah pasti dibandrol dengan harga yang lumyan tinggi sekitar 23 dolar. Namun warga bisa memanfaatkan disket bekas ataupun sisi hitam pada plastik rongent bekas.
“Memakai cara yang dilakukan dengan melihat pantulan dari cahaya matahari pada wadah air yang telah disiapkan sebelumnya juga bisa menjadi salah satu alternatif untuk melihat gerhana matahari sebagian,” Jelasnya. [DS]