Barometernews.id | Pasaman Barat, – Menyikapi hujan berkepanjangan dan dikhawatirkan akan terjadi bencana alam, relawan Muhammadiyah yang tergabung dalam Lembaga Penanggulangan Bancana – Muhammadiyah Disaster Management Centre (LPB MDMC) Pasaman Barat, selalu siaga dan siap terjun jika bencana alam terjadi.
Sebagai bentuk antisipasi dan kesiapsiagaan, LPB MDMC Pasaman Barat di setiap muslim hujan, seperti pada beberapa hari terakhir, koordinasi dengan LPB MDMC kecamatan hingga ke tingkat jorong. Selain mendata curah hujan, pihaknya bersama tim tingkat kecamatan hingga jorong, mencatat intensitas hujan di setiap lokasi, termasuk dalam kawasan rawan longsor di Negeri Kajai, Kecamatan Talamau.
Penjelasan ini disampaikan Wakil Ketua LPB MDMC Pasaman Barat, Denni Mailizon, di Simpang Empat, Minggu (16/10) terkait kesiapan pihaknya hingga ke tingkat Jorong, peduli bencana alam di setiap kecamatan hingga di kejorongan se-Pasaman Barat.
Dari laporan pihak LPB MDMC Kecamatan hingga tingkat jorong, hingga hari ini (Minggu- red), jelas Denni Mailizon, hujan dengan intensitas berbeda terjadi di Ranah Batahan, di Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang, kawasan ibukota kabupaten, Simpang Empat dan sekitarnya, Kecamatan Talamau, Sasak, dan lain-lain.
Ketua Pimpinan Daerah Muhamadiyah Pasaman Barat, Ronaldi, secara terpisah menyampaikan, agar masyarakat bersiap dan waspada jika menghadapi bencana alam. Potensi hujan lebat dengan intensitas sedang hingga lebat dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang. Kondisi itu diprediksi terjadi hampir merata di Pasaman Barat.
Kesiapsiagaan itu, kata Ronaldi, tidak hanya pada pemerintah atau aparatur kecamatan hingga tingkat jorong. LPB MDMC, salah lembaga bernaung di lingkungan Muhammadiyah Pasaman Barat, selalu siaga dan waspada, jika di Pasaman Barat terjadi bencana. [gmz/jbm]