Revolusi Corona di Abad Ini

Taufik Riswan Aluebilie

Oleh Taufik Riswan Aluebilie
Ketua PD. Pemuda Muhammadiyah Kota Banda Aceh

Saya mencoba memberanikan diri untuk menggunakan istilah ini, walaupun masih diperlukan riset dan kajian mendalam terkait dengan perubuhan mental, peradaban dan struktur sosial yang sangat cepat, juga menelan korban yang sangat besar, tidak saja terjadi pada suatu daerah, negara bahkan hampir seluruh dunia.

Bacaan Lainnya

Apa makna revolusi? Secara sederhama, Revolusi adalah perubahan yang cepat, mendasar dan menyeluruh. Revolusi bisa terjadi pada level sosial dan politik, tetapi juga bisa terjadi pada level pribadi.

Dalam banyak catatan sejarah, kita bisa membaca bagaimana revolusi sosial politik di Prancis di abad 18, termasuk revolusi kemerdekaan Indonesia diawal pertengahan abad 20.

Berbagai bentuk revolusi tersebut selalu memiliki tujuan yang sama,yakni menciptakan tata dunia atau tata masyarakat yang baru,yang dianggap lebih baik dari sebelumnya, dan sejarah juga mencatat; setiap proses Revolusi, selalu memakan korban jiwa manusia dalam jumlah besar dan juga harta beda.

Corona yang menyebar dengan cepat, memaksa orang-orang hidup beradap secara kesehatan, membangun etika sosial, pola kerja dan pelayanan sosial, bahkan perubahan ini masuk dalam wilayah yang sgt ritual, seperti pola keagamaan dan ibadah masal, dan sebagainya.

Pertanyaan refleksi dari kita semuanya adalah, berapa lama lagi proses Revolusi Corona ini terus berjalan,dan berapa jumlah jiwa lagi yang akan terpapar, menurut pendiri LSI, Denny JA per 3 April 2020, Lima Negara yang paling terpapar Covid 19 adalah Amerika Serikat, Pada urutan pertama (245.380 Kasus), Spanyol (117.710 kasus), Itali (115.242 kasus), dan Cina (81.620 kasus).

Dan menurut Denny, Indonesia bisa menjadi potensial melompat menjadi ke lima negara teratas jika tidak segera menerapkan peradaban psyisical distance, bukan sosial distance.

Konsep psyisical distance masih gagal dirumuskan banyak negara, terutama karena kepanikan masal dan kecemasan kolektif akibatnya yang dimunculkan adalah tindakan represif, pemblokiran jalan, akses pasar dan pertumbuhan ekonomi.

Bahkan di Sebahagian negara memperlihatkan kepanikan aparat keamanan yang menangkap siapa saja warga masyarakat yang berada dijalan, sementara energi negara habis pada pelayanan orang-orang yang terkenan dampak Covid-19 atau kerennya dengan akronim C-19 dan bagaimana menguburkan orang-orang yang sudah meninggal dunia.

Sudah sangat banyak tontonan, informasi dan bahan bacaan yang mengedukasi kita, mari kita baca kembali sebagaimana Al quran menyeru utamakan membaca, lalu dalam keadaan tenang mari merumuskan kembali dengan baik, peradaban, sosial ekonomi politik bangsa kita kearah yang lebih baik.

Kadikan Revolusi Corona ini sebagai momentum perubahan sikap dan mental keloktif karakter bangsa kita. Nyan ban !

 

Pos terkait