Santri Dayah Baitul Arqam Dibekali Ilmu Menulis

Ist

Barometernews.id | Sibreh, Aceh Besar, Puluhan santri Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah Dayah Baitul Arqam, Sibreh, Aceh Besar mengikuti seminar kepenulisan untuk santri bertema “Aku Menulis Aku Berdaya” yang berlangsung di musholla dayah tersebut, Rabu (15/01).

Seminar ini menghadirkan tiga narasumber, yaitu CEO aceHTrend Muhajir Juli, Hayatullah Pase, dan Fardelyn Hacky Irawani.

Bacaan Lainnya
Ist

Para pemateri menyampaikan informasi berkaitan dengan praktek literasi dan jurnalistik sebagai salah satu ruang berekspresi dan meningkatkan eksistensi diri.

Muhajir Juli dalam kesempatan itu menyampaikan, dengan memiliki kemampuan menulis, seseorang tidak hanya mampu memberdayakan dirinya saja, tetapi juga bisa memberdayakan atau membantu orang lain.  Ia mencontohkan, berita-berita yang ditulis oleh seorang jurnalis mengenai kemiskinan atau warga yang menderita sakit parah bisa menggugah hati banyak orang.

“Dari tulisan itu kemudian melahirkan gerakan sosial yang bisa meringankan beban orang yang ceritanya kita tulis tersebut,” Ujarnya.

Muhajir juga menekankan, dalam menulis sangat penting mengedepankan data dan fakta sehingga tulisan yang dibuat tidak menjadi hoaks atau berita bohong.

Ist

Sementara Hayatullah Pase menyampaikan, ada beragam profesi yang bisa dilakoni dengan memiliki kemampuan menulis. Selain menjadi jurnalis yang telah jamak diketahui publik, beberapa profesi lainnya seperti bloger, tenaga kehumasan, penulis naskah, copy writer, editor, hingga penerjemah sangat memungkinkan untuk digeluti.

“Perlu diketahui juga, dengan menulis kita juga bisa melakukan kerja – kerja advokasi dalam memperjuangkan kebenaran dan keadilan. Efeknya juga sangat besar karena karya dalam bentuk tulisan bisa menembus ruang dan waktu,” Jelas penulis buku Praktis Menulis Siaran Pers itu.

Senada dengan itu, Fardelyn Hacky Irawani juga mengatakan bahwa nilai plus aktivitas menulis adalah bisa dilakukan tanpa perlu meninggalkan pekerjaan utama.

“Di kota – kota besar kata dia, pekerjaan – pekerjaan yang mengandalkan keahlian menulis semakin diminati. Perusahaan – perusahaan dan instansi tak segan – segan membayar mahal penulis untukmempromosikan usaha mereka dengan cara-cara kreatif,” Ungkap Eky, sapaannya.

Ist

Seminar kepenulisan ini merupakan kegiatan perdana dari program yang digagas oleh jurnalis aceHTrend, Ihan Nurdin, sebagai salah satu penerima program fellowship Citradaya Nita 2019 Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN).

Dari seminar ini dijaring 15 peserta yang akan dilakukan program pendampingan hingga beberapa bulan ke depan sampai mereka mahir menulis.

Wakil Mudir Dayah Baitul Arqam, T Azhar Ibrahim, menyambut baik program ini. Program ini kata dia sejalan dengan salah satu misi dayah di mana para santrinya diharapkan memiliki kemampuan menulis.

Dengan adanya pendampingan yang lebih intens nantinya, pria yang akrab disapa Abi Azhar itu berharap para santri bisa kembali menghidupkan mading sekolah dan membentuk komunitas jurnalis santri.

“Selain itu dengan mahirnya para santri dalam menulis diharapkan bisa mewarnai dunia literasi khususnya di Aceh,” Tutup T Azhar Ibrahim. [Red/Has]

Pos terkait