Barometernews.id | Jakarta,- Untuk mengurangi stigma negatif yang dialami oleh para penderita HIV, untuk pertama kalinya Bank Sperma Positif HIV resmi diluncurkan.
Diinisiasi oleh tiga pria Selandia Baru yang hidup dengan HIV tapi memiliki viral load (jumlah virus yang teramati) yang tidak terdeteksi. Artinya jumlah virus dalam darahnya sangat rendah sehingga HIV tidak dapat ditularkan melalui hubungan seks atau proses persalinan.
Bank sperma ini akan menjelaskan kepada orang yang mencari donor bahwa pendonor memiliki HIV tapi sedang dalam pengobatan yang efektif sehingga tidak akan menularkan virus.
New Zealand Aids Foundation, Positive Women Inc dan Body Positive sebagai inisiator berharap dengan pembukaan bank sperma positif HIV mampu menghapus stigma negatif tentang penularan HIV tidak hanya pada masyarakat Selandia Baru tetapi juga seluruh dunia.“Ketakutan akan stigma negatif dan diskriminasi dapat menghentikan orang yang beresiko untuk ditest, dan mereka yang hidup dengan HIV akan sulit mengakses pengobatan dan dukungan”, kata spesialis penyakit menular dan profesor dari Auckland University, seperti dikutip dari The Guardian.
Selain memberikan informasi kepada publik, klinik ini bertujuan untuk memberitahu kepada pengidap HIV bahwa ada sarana untuk meningkatkan kualitas hidup mereka dan mereka bisa punya anak tanpa takut buah hati mereka tertular penyakit yang sama. Demikian dilansir dari Detik.com.