Simposium Akuakultur Nasional ke- II Tahun 2020 Program Studi Akuakultur Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh, Done!

Foto Dokumentasi

Oleh: Dr. Prama Hartami

(Ketua Pelaksana Simposium dan Editor in Chief Jurnal Acta Aquatica Unimal)

Bacaan Lainnya

Alhamdulillah kegiatan Simposium Akuakultur Nasional ke II telah berlangsung dengan lancar dan sukses meskipun kali ini diselenggarakan secara daring via Zoom Meeting dan Live YouTube, Rabu (04/11). Berbeda dengan Simposium yang pertama pada tahun-tahun sebelumnya diselenggarakan secara tatap muka. Meskipun secara daring, jumlah peserta yang ikut dalam Webinar Simposium kali ini meningkat pesat. Tercatat pada form presensi yang disebar oleh panitia berjumlah lebih dari 500 peserta.

Foto Dokumentasi

Bukan hanya dari segi jumlah, peserta yang mengikuti kegiatan Simposium Akuakultur ke II ini juga berasal dari berbagai disiplin ilmu dan juga instansi yang berbeda. Mulai dari Mahasiswa, Alumni dan Dosen dari berbagai Lembaga Perguruan Tinggi di Indonesia, Siswa dan Guru Baik SMA maupun SMK Perikanan, Penyuluh Perikanan dan Pertanian, Lembaga Penelitian, Praktisi Perikanan dan Pertanian serta dari Kalangan Industri. Tidak hanya itu, meskipun penyelenggaraannya di Aceh Utara, peserta juga berasal dari hampir semua wilayah di Indonesia mulai dari Pulau Papua, Maluku, Sulawesi, Kalimantan, Nusa Tenggara, Bali, Pulau Jawa dan tentu saja Sumatera.

Simposium ini diawali oleh ucapan selamat mengikuti kegiatan Webinar oleh Ibu Dekan Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh yaitu Ibu Dr. Ir. Mawardati, M.Si. Beliau menyampaikan bahwa Simposium ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan oleh Prodi Akuakultur FP Unimal, meskipun pelaksanaannya tidak bisa dilakukan secara periodik akibat sesuatu dan lain hal. Insha Allah kedepannya Beliau sangat mendukung untuk diselenggarakan dengan agenda rutin tahunan atau setiap dua tahunan.

Berbicara terkait tema yaitu “Sustainable Aquaculture”, diangkat sebagai topik yang tidak akan habis ditelan zaman dan memiliki batas waktu penerapan, hal ini berdasarkan data perkembangan kegiatan budidaya dari tahun-ketahun menuju arah perbaikan. Dimulai dengan konsen kelestarian lingkungan sekitar dari dampak kegiatan budidaya seperti penggunaan air, penempatan instalasi budidaya ramah lingkungan serta kontrol limbah hasil kegiatan budidaya.

Selanjutnya terkait dengan penggunaan komoditas budidaya yang dipilih, hari ini banyak riset dan penerapan budidaya berbasis komoditas unggulan dan komoditas lokal di masing-masing daerah, pemanfaatan pakan mandiri menggunakan bahan baku lokal, penggunaan induk dan benih unggul serta bebas patogen/ penyakit, dan tentu saja pengawasan yang ketat terhadap pencemaran genetik akibat lepasnya komoditas budidaya ke perairan umum.

Yang tidak kalah penting bagi upaya keberlanjutan/ Sustainable ini adalah, bagaimana kegiatan budidaya mampu memberikan dampak positif bagi kemaslahatan masyarakat dimana kegiatan budidaya tersebut dilakukan. Meskipun konsep Sustainable Aquaculture bersifat sangat dinamis yang dipengaruhi aspek internal dan eksternal, kita akan terus mencoba memilih dan menerapkan konsep yang paling efektif dan efisien bagi keberlanjutan kegiatan budidaya.

Pembukaan kegiatan Simposium Akuakultur Ke II ini di buka langsung oleh Bapak Rektor Universitas Malikussaleh yaitu Bapak Dr. Herman Fithra, S.T., M.T., IPM., ASEAN., Eng. Beliau sangat mengapresiasi panitia kegiatan Webinar Simposium Akuakultur ini bisa terlaksana meskipun ada banyak tantangan dan kendala terutama Wabah Pandemi Covid-19, namun di Era Revolusi Industri 4.0 ini bukan menjadi hambatan yang berarti.

Rektor juga sangat berterima kasih kepada para pemateri yang bersedia memenuhi undangan sebagai narasumber dan berharap dapat selalu mendampingi demi kemajuan Akuakultur Universitas Malikussaleh. Tema yang dipilih sudah sangat tepat sekali mengingat potensi Wilayah Aceh, terutama Kampus Unimal sendiri dan sebagian Wilayah di Indonesia dikelilingi oleh perairan terutama pesisir dan perairan tawar, sehingga harus dimaksimalkan pemanfaatannya.

Pemaksimalan potensi dalam hal pengelolaan perikanan budidaya ke depan harus menerapkan konsep keberlanjutan melalui teknologi yang ada, apalagi salah satu Core dari Universitas Malikussaleh yaitu pemanfaatan teknologi pertanian terpadu yang mencakup bidang perikanan. Dengan upaya ini Rektor juga mengharapkan mampu memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat yang ada di sekitar kampus maupun di areal dimana pengembangan perikanan tersebut dilakukan. Rektor juga mengharapkan pasca kegiatan Simposium ini akan muncul berbagai inovasi, riset dan publikasi sehingga kegiatan tersebut berbekas dan berdampak nyata.

Adapun pada Simposium Akuakultur Ke II ini menghadirkan Keynote Speaker Prof. Dr. Ir. Hilal Anshary, M.Sc.A membawakan materi tentang “Pencegahan Penyakit pada Ikan dan Udang untuk Budidaya Berkelanjutan”. Selain itu, Panitia juga mengundang dua Invited Speaker yaitu Dr. Romi Novriadi, M.Sc.A berbicara terkait “Formulasi dan Manajemen Pakan Udang Vannamei yang Berkelanjutan”. Dan Invited Speaker kedua ialah Ir. Abdul Rohim yang berbagi mengenai “Penanganan Induk dan Benih Udang Vanname untuk Produksi Berkelanjutan”. Simposium ini berakhir sesuai dengan jadwal yang direncanakan Panitia. []

Pos terkait