Barometernews.id | Kota Langsa, – Kegiatan simulasi ini dimaksudkan untuk melatih kemampuan tanggap menghadapi bencana dan situasi kedaruratan sehingga berdampak pada peningkatan keselamatan para karyawan dan menambah wawasan serta pemahaman tanggap bencana, ucap Heru Rianto ST, Manajer PLN Langsa saat memberi pengarahan pada kegiatan Simulasi Tanggap Darurat di lingkup UP3 PLN Langsa. (16/12/19)
Kegiatan tersebut dihadiri unsur pimpinan dan karyawan PLN Langsa, Kabid Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Damkar BPBD Kota Langsa, UPTD Puskesmas Langsa Lama dan Sekretaris Forum PRB Kota Langsa.
Bencana tak bisa kita hindari hanya saja dapat diprediksi kapan terjadi, untuk mengurangi risiko bencana terutama di dalam gedung baiknya kita pahami dan perhatikan jalur evakuasi dan selalu mengutamakan kelompok rentan saat evakuasi.
Dibutuhkan kerjasama tim, kami menyarankan agar dibentuk regu piket yang bertugas merawat dan mampu menggunakan hydran untuk mencegah bahaya kebakaran, jelas Andi Surianto menjelaskan tentang penanganan kejadian kebakaran di dalam gedung.
Sementara itu pihak Puskesmas Langsa Lama memberi pemahaman tentang tindakan cara pemberian pertolongan pertama pada kedaruratan berupa bantuan hidup dasar resusitasi jantung paru, sebagai dampak yang timbul akibat asap kebakaran.
Selain itu, relawan juga harus mengutamakan aman diri, aman lingkungan, dan aman pasien saat memberikan pertolongan.
“Kegiatan sosialisasi serta simulasi akan memperkuat ketangguhan dan masyarakat lebih tanggap dalam menghadapi bencana, sehingga jumlah korban bisa diminimalisir,” ujar Dedi Suyatno SE Sekretaris Forum PRB Langsa saat dimintai tanggapannya. (Red/Ded)