Barometernews.id | Singapura, – Singapura hari ini mengkonfirmasi tambahan 690 kasus baru infeksi COVID-19, termasuk enam kasus yang melibatkan masyarakat, sementara jumlah terbesar berasal dari pekerja asrama.
Departemen Kesehatan mengatakan dalam sebuah pernyataan pihaknya masih mengkaji perinciannya dan setiap pembaruan akan diumumkan kemudian.
Angka-angka terbaru membuat county total 15.641 kasus.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan kemarin malam, Departemen Kesehatan mengatakan jumlah kasus baru di masyarakat telah menurun dari rata-rata 28 kasus sehari minggu lalu menjadi rata-rata 17 kasus sehari minggu lalu.
Departemen Kesehatan mengatakan bahwa dari 528 kasus baru kemarin, 83 persen dikaitkan dengan kelompok yang diketahui, sementara yang lain masih menunggu hasil pelacakan kontak.
Pekan lalu (21-27 April), kementerian mengumumkan telah menemukan kaitan dengan 1.203 kasus yang sebelumnya tidak berhubungan.
Kementerian juga mengatakan bahwa jumlah kasus yang tidak terdaftar di masyarakat juga menurun dari rata-rata 18 kasus sehari di minggu sebelumnya menjadi rata-rata 10 kasus sehari minggu lalu.
Dari total 14.951 kasus kemarin, Singapura mengklasifikasikan 1.181 kasus masyarakat, 571 kasus impor dan 505 kasus yang melibatkan pemegang izin kerja bukan penduduk.
Sementara itu, penghuni asrama membuat sekitar 85 persen atau 12.694 kasus.
Menurut pernyataan itu, sebagian besar kasus di asrama memiliki gejala ringan dan tidak ada yang ditempatkan di unit perawatan intensif.
Singapura mengidentifikasi empat kelompok baru kemarin, 33, Sungei Kadut Loop; 23H, Jalan Sungei Kadut; 10, Tagore Drive; dan 51H, Tuas South Ave 1.
Cluster terbesar di republik ini adalah S11 Dormitory @ Punggol yang sejauh ini telah mendaftarkan 2.302 kasus yang dikonfirmasi.
Sampai saat ini, 1.128 pasien telah pulih sepenuhnya, sementara 21 berada dalam kondisi kritis dengan menerima perawatan di unit perawatan intensif dan 14 meninggal. [Bernama]