Oleh Yarisuni, S.T.
Alumni Institut Pertanian Bogor, Program Studi Manajemen Informatika
Saya Yarisuni salah seorang Alumni Institut Pertanian Bogor, Program Studi Manajemen Informatika menuliskan Sudut Pandang dalam tulisan yang sangat sederhana ditengah menghadapi Wabah Covid19.
Saya berharap tulisan ini bermanfaat dan menjadi sebuah renungan “Spirit Kehidupan Manusia Bertuhan Ditengah Badai Corona”. Menurutnya, setiap yang namanya manusia tidak akan pernah lepas dan luput dari berbagai permasalahan selama manusia itu masih bernyawa dan hidup di dunia ini.
Begitupun dengan kita sebagai fitrah manusia tanpa terkecuali pasti pernah merasakan cobaan kehidupan, salah satu dari diri kita semuanya pernah merasakan akan cobaan dalam hidup dan masa yang sangat sulit.
Kadang kala pada saat puncak cobaan kesulitan itu datang, apalagi bertubi-tubi seakan merasakan rasa ingin putus asa, rasa ingin menyerah, rasa marah, rasa kecewa dan masih banyak lagi pikiran yang berkecamuk dalam diri kita seakan dunia ini akan kiamat.
Menurut William James seorang filsuf Amerika dan Tokoh Psikologi beraliran Pragmatisme Modern yang melakukan penelitian selama 40 tahun lebih mengemukakan bahwa Inspirasi fitrah manusia ketika mengalami kecenderungan masa-masa sulit jiwanya akan kembali mencari inspirasi spritual kekuatan Tuhannya dalam rangka mendapatkan rasa aman dan mengurangi kekhawatiran serta keluar dari rasa kebuntuan yang dihadapinya.
Dalam hal ini perlu kita ingat bahwa, itu semua sudah menjadi hukum alam kehidupan manusia, bahwa masalah akan selalu ada selama hidup di dunia dan tidak akan pernah berakhir hingga akhirnya kita berpulang menghadap Sang Pencipta Allah SWT Pemilik Alam Semesta.
Permasalahan hidup bisa bermacam-macam, bisa berupa tentang permasalahan kesehatsn, keluarga, harta, cinta, sosial dan kekuasaan lainnya.
Perlu di ingat bahwa antara harapan dan kenyataan itu berbeda, semua yang tidak sesuai dengan harapan dan kenyataan pastinya akan menjadi sebuah masalah yang berujung kesedihan dan patah semangat. Sebagai manusia yang berketuhanan dan bijak itu semua harus kita hindari.
Terkadang memang perencanaan kita seringkali gagal atau tidak sesuai dengan harapan dan kenyataan, pastinya akan membuat luka hingga akhirnya merasa kecewa, frustasi dan terasa ingin bunuh diri. Perlu kita renungkan bahwa manusia boleh berusaha dan berencana, tetapi perlu diingat bahwa Allah pula jualah sebagai perencana dan pengambil keputusan terbaik bagi hamba-Nya.
Namun, dibalik itu semua kita harus percaya bahwa akan ada rencana-rencana yang lebih indah dan terbaik dibandingkan dengan rencana kita. Allah selalu menyimpan rahasia dan hikmah dibalik cobaan, ujian dan musibah yang terjadi, sehingga akan digantikan oleh Allah SWT yang terbaik dari musibah itu semua.
Allah adalah sebaik-baik Tuhan semesta alam yang tak akan pernah ingkar dan mengecewakan hambaNya. Sebesar dan sekecil apapun musibah dan cobaan itu. Allah pasti akan mentakdirkan semua yang terbaik untuk hambaNya.
Meskipun yang terbaik dan terindah menurut kita belum tentu terbaik disisi Allah SWT. Tapi kita tak boleh su’udzon terhadap rencana Allah. Dibalik semua kejadian ada Rahasia-Nya.
Rasa Kesulitan dan kesusahan yang kita rasa hari ini, yang membuat kita tidak nyaman, pasti Allah menyimpan hadiah dan kejutan di suatu hari nanti yang tidak akan pernah bisa kita duga dan disangka sebelumnya.
Wabah Virus Corona yang berawal dari Wuhan, kemudian menyebar dan menggoncang seluruh dunia saat ini. Pada awal tahun ini misalnya, kita semua masyarakat Indonesia juga mulai merasakan penyebaran dan tertular wabah virus Corona. Sampai saat ini proses penyebaran Covid19 begitu masif dan menunjukkan tanda positif ke berbagai daerah kabupaten/kota dan pelosok desa seluruh Indonesia.
Masyarakat saat ini begitu panik dan serba salah menghadapi musibah wabah Covid19. Publik kita saat ini diharapkan kekurangan informasi dan simpang siurnya berita mengenai dampak corona serta tidak mendapatkan edukasi mengenai cara yang baik dan benar menghadapi wabah ini.
Belum lagi saat ini, negara kita dihadapkan oleh kekurangan alat – alat Medis seperti obat-obatan, alat pengecekan, dan Alat pelindung diri serta ketersediaan laboratorium dan alat khusus untuk mendeteksi serta mendapatkan hasil test kepastian tertular virus Corona ( Positif atau Negatif). secara akurat.
Belum lagi ada perbedaan pandangan dan kebijakan antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat dalam proses penanganan penyebaran virus Corona di masa darurat ini.
Peran dan Aksi nyata pemerintah diharapkan dapat mengurangi sedikit kepanikan. Karena akibat peraturan dan kebijakan yang kurang tepat singkron serta tidak hati- hati antar Stake Holder akan semakin memperparah situasi dan kondisi saat ini.
Diharapkan kepada pemimpin – pemimpin bangsa ini untuk memberikan keteladanan spirit dan kekuatan kepada rakyat Indonesia. Spirit Ukuwah (kebersamaan), Persatuan ( Kekompakan) dan Gotong Royong sebagai modal dasar bangsa ini yang diperoleh dari agama, warisa budaya dan leluhur bangsa kita. Karena saat ini yang sangat dibutuhkan, selain penanganan pencegahan, pengobatan, perhatian, dan bantuan. Memberikan Kekuatan “Spirit ” Rasa Nyaman, Aman sebagai Pemimpin kepada Rakyatnya. Hal tersebut sangat dibutuhkan saat ini, untuk bersatu dan kompak sebagai kekuatan Bangsa untuk menghadapi wabah virus Corona saat ini.
Situasi masyarakat yang serba sulit saat ini diseluruh sendi-sendi kehidupannya, sehingga membutuhkan perhatian, stimulus, aturan dan informasi yang jelas serta bantuan pemerintah untuk menghidupi masyarakat dan keluarganya di masa darurat ini.
Sebagai manusia yang bertuhan, sudah selayaknya memohon kepada Tuhan yang Maha Kuasa agar bangsa dan masyarakat kita bisa terbebas dari penyakit, keluar dari krisis dan situasi sulit serta darurat ini.
Semoga peristiwa musibah Virus ini semakin menguatkan iman dan amal ibadah kita. Musibah ini akan segera berakhir dan memberikan hikmah pelajaran serta menjadi sejarah yang paling berharga dalam perjalanan hidup manusia abad ini. Semoga hikmah musibah ini merobah pola hidup manusia untuk selalu mengingat Tuhan sebagai maha pencipta. Bahwa sesuatu tidak akan terjadi tanpa kehendakNya.
Kepada Allah SWT pula jualah kita berserah diri, sebagai maha pencipta virus ini dan Tuhan-lah yang dapat menghentikannya.
Mari mengambil pelajaran dari setiap kejadian tentang hakikat hidup dan penciptaan manusia sebagai makhluk Rahmatan Lil Alamin.
Semoga kejadian ini semua akan menjadi sejarah perjalanan hidup manusia abad ini. Semoga Pendemi Corona membuat dunia semakin sadar dan ramah terhadap Alamnya, sehingga membuat bumi akan semakin indah di masa depan kehidupan manusia kelak nantinya. Aamiin Ya Allah. (***).
Pidie Jaya Aceh, 10/04/2020.