Barometernews.id | Jakarta, – Virus corona menyebar dengan amat pesat. Hingga kemarin (27/01), jumlah korban di seluruh dunia sudah mencapai 80 orang . Sejak ditemukan pertama kali pada awal Desember 2019 di Wuhan, China, saat ini penyebarannya sudah meluas ke 13 negara, Selasa (28/01).
Beberapa negara tetangga seperti Vietnam, Thailand, Malaysia dan Singapura dilaporkan sudah ditemukan suspect korban corona. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sudah melakukan beberapa langkah antisipatif, di antaranya dengan mengoperasikan therma scanner di semua bandar udara internasional.
Menteri Kesehatan juga sudah menyampaikan pesan agar kewaspadaan ditingkatkan, serta meminta masyarakat untuk menjaga perilaku pola hidup sehat. Menyikapi pesan tersebut, Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Pusat langsung bergerak. Kasudin Kesehatan Jakpus, Erizon Safari, menegaskan telah melakukan sosialisasi mengenai virus corona melalui media sosial yang tersedia.
Selain itu, pihaknya juga mengupayakan peningkatan pengetahuan tenaga medis mengenai penyakit ini. “Sejauh ini para petugas kami di lapangan sudah dibekali ilmu untuk kewaspadaan klinis terhadap kasus tersebut,” Terangnya (27/01).
Ia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk menghindari berpergian ke daerah endemis virus corona. “Kita akan terus waspada, jika terjadi kasus terduga corona maka sesuai prosedur kita akan lakukan isolasi di RS khusus yang memiliki penanganan isolasi penyakit infeksi,” Pungkas Erizon.
Corona adalah virus yang menyerang sistem pernafasan manusia. Gejala awal korban terpapar virus ini serupa dengan flu biasa yang diawali dengan demam, pusing, batuk, pilek, radang tenggorokan dan badan lemas. Namun, jika tidak ditangani dengan tepat, virus ini bisa menyebabkan pneumonia berat yang mengancam nyawa.
Dinas Kesehatan sejauh ini sudah menunjuk tiga rumah sakit rujukan untuk penanganan dugaan virus corona di Jakarta, yaitu RS Penyakit Infeksi Prof Dr. Sulianti Saroso, RSPAD Gatot Subroto dan RSUP Persahabatan. [Red/KominfotikJP]