Barometernews.id | Sigli, – Sukma Bangsa Pidie berhasil menghadirkan produk inovatif berupa pupuk kompos dari sisa makanan di kantin sekolah dan dedaunan yang jatuh dari pohon disekitar sekolah, Rabu (22/01).
Ketua Greenschool Project, Nawalul Faizin menceritakan, dalam mengolah pupuk kompos siswa difasilitasi oleh guru biologi mulai dari mengumpulkan dan mengendapkan daun – daun dan sisa makanan selama satu bulan di dalam komposter atau tempat mengubah sampah organik menjadi pupuk kompos.
Ini tujuannya untuk menjadikan sampah organik ini menjadi bahan yang bisa digunakan lagi.
“Pupuk Kompos ini ditaburka pada tanaman yang ada di taman sekolah baik di level SD, SMP dan SMA,” Kata Nawalul.
Ia menambahkan upaya sekolah Sukma Bangsa Pidie membuat pupuk kompos adalah dalam rangka memanfaakan sampah organik biar lebih berguna di lingkungan.
“Dengan bahan bakunya berasal dari sisa makanan dan sampah daun kering, untuk pupuk kita tak perlu lagi menggunakan bahan kimia dan pupuk yang langka dipasaran. Dan dengan adanya lifeskill ini setelah tamat nanti siswa sudah bisa membuat pupuk sendiri,” Ungkap Nawalul, yang juga Guru Biologi SSB Pidie.
Ia menambahkan, untuk proses fermentasinya sendiri diperlukan waktu satu sampai tiga bulan tergantung bahan dan campuran yang digunakan.
“InsyaAllah, program ini dapat menjadi unggulan sekolah Sukma Pidie di bidang pengolahan sampah,” Tutup Nawalul. [Red/Syw]