Sumur Resapan di RW 02 Cilangkap Diuji Coba

Foto Dok. Kelurahan Cilangkap

Barometernews.id | Jakarta, – Sumur resapan dengan kedalaman 18 meter diuji coba oleh pihak  Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Minggu (06/02).

Uji coba dipimpin langsung oleh Lurah Cilangkap, Nasir Sugiar, dengan dihadiri perwakilan dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI, kelurahan/kecamatan, RT/RW, LMK dan tokoh masyarakat sekitar.

Bacaan Lainnya

Adapun sumur resapan yang diuji coba berlokasi di Jl. Giri Kencana RT 006/RW 02 Cilangkap ini diisi dengan air dari tangki berkapasitas 5.000 liter.  Air dimasukkan dengan cara disemprotkan ke dalam lubang sumur resapan tersebut. Sekitar satu jam, air sebanyak 5.000 liter tersebut terserap seluruhnya ke dalam sumur resapan.

Lurah Cilangkap, Nasir Sugiar, menuturkan, uji coba dilakukan untuk memastikan bahwa sumur resapan yang ada di wilayahnya efektif untuk mengatasi genangan.

“Selain untuk stok cadangan air bersih saat musim hujan. Hasilnya, ternyata cukup efektif untuk mengatasi genangan. Namun, karena kontur tanah di lokasi uji coba adalah tanah merah bercampur tanah lempung atau tanah liat maka daya serapnya agak lambat,” Katanya.

Ia menyebutkan, total ada 40 sumur resapan yang dibangun di RW 02 Cilangkap. Lima di antaranya dibor kedalaman 18 meter, sedangkan 35 lainnya kedalaman tiga meter. Sumur resapan tersebut dibangun oleh Dinas SDA DKI melalui pihak ketiga. Pihaknya berharap, dengan adanya 40 sumur resapan, lingkungan RW 02 tidak ada genangan saat musim hujan dan menambah stok air bersih saat kemarau.

Sementara, Ketua RW 02 Cilangkap, Nurito, mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi adanya pembuatan sumur resapan ini. Ia  berharap, sumur resapan ini dapat mengatasi genangan saat hujan deras. Adapun lima sumur resapan di wilayahnya masing-masing dua unit berada di depan sekretariat RW 02,  depan TK Giri Kencana dua titik dan satu titik lagi di Jl. Giri Kencana RT 006/RW 02.

“Mudah-mudahan ini dapat mengatasi genangan sekaligus menjadi tampungan air bersih saat kemarau, sehingga warga tidak kekurangan air bersih,” Kata Nurito. [Kominfotik JT/JS]

Pos terkait