Barometernews.id | Langsa, – Hakekat dari tujuan penanggulangan bencana adalah untuk mengurangi risiko dan menekan dampak buruk bencana terhadap masyarakat. Oleh karena itu segala aspek maupun proses yang terkait dengan upaya – upaya penanggulangan bencana bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman bencana.
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka segala upaya penanggulangan bencana harus dilaksanakan secara terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh. Agar masyarakat memahami tentang peran dan fungsinya dalam penanggulangan bencana, maka perlu dilakukan upaya – upaya pemberdayaan seperti penguatan, pemantapan dan pelatihan sesuai dengan budaya, kearifan lokal serta kemampuan dan potensi masyarakat itu sendiri, sehingga masyarakat akan lebih mandiri, lebih kuat, lebih sigap, lebih terlatih dan lebih siap untuk menghadapi bencana mendatang tanpa bergantung kepada pihak lain kecuali kondisi khusus.
Taruna Siaga Bencana (TAGANA) selalu berada di barisan terdepan dalam penanggulangan bencana, seperti diutarakan oleh Ridhwan, personel Tagana dari Kota Langsa.
Tagana hadir untuk memastikan tersedianya bantuan masa panik di lokasi yang terdampak bencana. Selain itu Tagana juga berpartisipasi dalam kegiatan penanaman pohon dan gotong royong massal bersama masyarakat sebagai bagian dari upaya pengurangan risiko bencana.
Meningkatkan kapasitas personil melalui kegiatan Jambore Tagana tingkat daerah maupun nasional. Melaksanakan edukasi secara dini kepada siswa sekolah dasar lewat program Tagana Masuk Sekolah. Tagana juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Langsa untuk selalu waspada terhadap bencana alam di sekitar kita, apabila terjadi bencana jangan ada kepanikan. [Red/Ded]