Barometernews.id | Aceh Utara, – Anggota DPRK Aceh Utara yang tergabung dalam Komisi III, Tgk H. Saifannur H. Cut mengingatkan kembali pemenang tender limbah scrap bekas Pabrik PT. AAF agar komit memperhatikan tersalurnya tenaga kerja lokal dalam proses pemotongan besi bekas pabrik, Minggu (16/08).
Sebagaimana yang di ungkapkan manager opresional PT. Kirana Saiyo Perkasa, Marzuki Abdullah, dalam pembukaan pemotongan besi limbah scrap, bahwa mereka akan menampung 70 persen tanaga kerja local dalam pekerjaan tersebut, maka saya mengharapkan mereka komit dengan apa yang telah diucapkan tersebut, sebut Tgk Saifannur dalam percakapan dengan Barometernews.id.
“Apa yang disampaikan dan direncanakan tersebut adalah hal yang sesuai dengan apa yang kami harapkan dalam pertemuan antara manajemen PT. PIM dengan Komisi III DRPK beberapa waktu yang lalu, dimana ketua Komisi III memberi penekanan agar terakomodirnya hajat hidup masyarakat lingkungan dalam segala proses yang mereka laksanakan.”
Tgk H. Saifannur yang juga putra daerah setempat, meminta agar disiapkan manajemen penerimaan tenaga kerja pemotongan besi limbah scrap yang berimbang, bagi setiap Gampong dan terkoordinir dengan baik, khusus bagi tenaga skill saya mintakan juga dengan melihat ketersediaan tenaga kerja lingkungan, jadi bukan serta merta mendatangkan dari luar, harapnya.
Kepada masyarakat lingkungan juga saya berharap agar dapat mempersiapkan diri dan mendukung proses kinerja PT. Kirana Saiyo Perkasa selaku pihak pemenang tender limbah scrap dan juga PT. Dion Dewantara sebagai sub projectnya.
Semoga proses pelaksanaan pemotongan limbah scrap ini dapat terlaksana dengan baik sampai Sembilan bulan kedepan sehingga nantinya lahan bekas PT. AAF ini akan dapat diberdayakan sebagai lokasi Iskandar Muda Industri Area (IMIA) sebagaimana yang direncanakan PT. Pupuk Iskandar Muda, tutupnya. [MRZ]