Barometernews.id | Pasaman Barat, – Penatakelolaan keuangan, mulai tahap pengolah, akurasi data siswa di setiap lembaga pendidikan harus diolah secara akurat serta lengkap, sesuai format isian yang dibutuhkan, mulai data siswa, jumlah dan status peserta didik di Lembang pendidikan yang bersangkutan.
Tim Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, diikuti Penyelenggara Zakat Wakaf, Asriwan, dua orang dari Seksi Pendidikan Madrasah (Penmad), yaitu Desra Yelli bersama Vivie Meziwinda, Pengelola Keuangan, Zal’aini, dan Pranata Humas Ahli Muda Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Gusmizar.
Di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Al-Wahid Kajai, rombongan juga berkempatan melihat proses pembangunan gedung madrasah (MIS) Kajai yang rusak berat akibat gempa vulkanik berkekuatan 5,1 maknituda, disusul 6,1 dan seterusnya, tanggal 25 Februari 2022 lalu.
Akibat gempa vulkanik yang melanda Nagari Kajai, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat, beberapa belum lalu, sebagian besar bangunan MIS Al-Wahid Kajai mengalami rusak berat. Agar bangunan baru bisa dikerjakan, tentu seluruh bangunan yang rusak berat akibat gempa dimaksud terpaksa dihancurkan kembali.
Salah seorang pendidik di madrasah itu, Sutirta, menjelaskan, semenjak terjadi gempa, dan rusaknya sejumla lokal bersama bangunan yang ada, proses belajar dan mengajar antara siswa dengan guru, dilakukan di empat unit bangunan hunian sementara {Huntara) di komplek madrasah. Kendati demikian, hingga saat ini proses pembangunan di i madrasah itu terus berjalan.
Berhubung lokal sementara sebagai tempat pelaksanaan proses pembelajaran di komplek MIS Al-Wahid itu terbatas, ulasnya, maka PBM terpaksa dilakukan secara bergantian, sesuai jadwal yang pembagian rlronbongan belajar (Rombel) yang tersedia di madrasah itu, maka PBM dilaksanakan secara bergantian, sesuai jadwal dan jam yang disepakari
Di Madrasah Aliyah Muhammadiyah ,(MAM) Talu, Kecamatan Talamau, rombongan Tim Monitoring dan Evaluasi Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, diterima kepala madrasah itu, Jumril. Monev penatalaksanaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada MA Muhammadiyah Talu itu, dilaksanakan di ruang majelis guru lembaga pendidikan setempat.
Ketua Tim Monev BOS Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Asriwan, menjelaskan, selain silaturahmi dan melaksanakan tugas kelembagaan, Monev penatakelolaan dana BOS di setiap madrasah, juga dalam rangka melakukan pembinaan terhadap kepala bersama operator pengelola dana BOS madrasah, terutama di lokasi Monev yang dilaksanakan.
Yang penting dipahami, disikapi dan ditindaklanjuti setiap kepala madrasah bersama operatornya, dalam hal pengelolaan dana BOS adalah, penertiban data siswa, pemanfaatan dana BOS, dan pembuatan bahan laporan, selanjutnya disampikan kepada pihak berwenang, seperti ke Tim di Seksi Penmad Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat di Simpang Empat. [gmz/jbm]