Barometernews.id | Aceh Besar, – Abu Teuming memotivasi santri Dayah Nurul Fikri untuk giat menulis walau hanya satu paragraf per hari. Ia juga mengajak santri agar menghilangkan persepsi bahwa menulis merupakan pekerjaan sulit. Jumat, 7 Februari 2020, di Komplek Dayah Nurul Fikri, Kecamatan Darul Kamal, Aceh Besar.
“Jika kalian tidak menulis satu artikel setiap hari, jangan tinggalkan menulis satu paragraf per hari,” jelas Abu Teuming.
Untuk memastikan bahwa menulis itu mudah, Abu Teuming memberikan tips sederhana seperti dikutip Barometernews.id, :
“Kalau engkau ingin menulis, maka tulislah. Kalau merasa tidak bisa menulis, maka tulislah “aku tidak bisa menulis”. Jika masih enggan menulis, maka tulislah “aku enggan menulis”. Jika menulis itu susah, maka tulislah “sulit sekali menulis”. Andai tidak ada ide, maka tulislah “tidak ada ide.”
Sekarang tugas Anda kumpulkan semua tulisan yang berada dalam tanda petik dua.
Aku tidak bisa menulis. Aku enggan menulis. Sulit sekali menulis. Tidak ada ide.
Nah! Perhatikan, Anda sudah menulis empat kalimat.
Sekarang silakan tambahkan penjelasan, kenapa tidak bisa menulis? Kenapa enggan menulis? Kenapa sulit sekali menulis? Dan kenapa tidak ada ide?
Lalu penjelasan itu digabungkan. Maka jadilah satu tulisan yang Anda sendiri tidak menyadari bahwa Anda sudah menulis”.
“Saya berharap perumpamaan ini dapat menepis doktrin bahwa menulis pekerjaan berat,” pungkas Abu Teuming mendoktrin santri. (Red/Abi)