Barometernews.id | Jakarta,- Topan Kammuri yang melanda Filipina sejak kemarin (4/12/2019) telah menelan korban 17 orang meninggal dan 18 terluka. Badan Penanggulangan Bencana Filipina mengatakan mereka akan fokus pada langkah – langkah pencegahan dan evakuasi untuk mencegah kecelakaan fatal lebih lanjut.
Kammuri, topan ke-20 yang melanda Filipina diakhir tahun ini, tiba semalam dan memaksa pemerintah untuk mengevakuasi ribuan orang dan membatalkan ratusan penerbangan.
Hal ini juga mempengaruhi jadwal beberapa acara di Sea Games, yang akan berlangsung hingga 11 Desember.
Menurut Badan Penanggulangan Bencana Filipina,5 orang tewas di Bicol termasuk 3 orang tenggelam, sementara 5 orang tewas di Ibukota bagian selatan.
Juru bicara Badan Penanggulangan Bencana, Mark Timbal, mengatakan bahwa sekitar 345.000 orang masih tertahan ditempat penampungan sementara sambil menunggu ijin pihak berwenang untuk kembali kerumah.
“Badai sering menyebabkan kerusakan, seperti pohon tumbang dan atap berterbangan, termasuk beberapa bangunan pemerintah,” ujarnya.
Kecepatan angin Kammuri turun hingga 100 kilometer per jam saat menuju Laut Cina Selatan.
Badan Meterologi dan Geofisika setempat memperkirakan bahwa topan akan meninggalkan Filipina malam ini (4/12/2019).
Rata – rata 20 topan melanda Filipina setiap tahun, sebuah negara dengan lebih dari 7000 pulau. – Reuters
