Tunda Proyek Strategis Negara dan Ibukota Baru untuk Tanggulangi C-19

Cut Ricky Firsta Rijaya

Oleh Cut Ricky Firsta Rijaya
Mahasiswa Fak. Ekonomi Unmuha | Kabid Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat DPD IMM Aceh Periode 2019 – 2021.

Siapa sih yang tidak perduli di tengah pandemik covid-19  alias C-19, Pemerintah Indonesia harus menambah hutang negara lagi untuk menadanai penanggunalangan covid – 19 di Indonesia, selama ini uutang Indonesia sudah sangat tinggi, hinggal mencapai hampir 6000 triliun, itu belum termaksud dengan negara harus membayar bunganya dan naik turunnya kurs dollar terhadap Indonesia.

Bacaan Lainnya

Memang dengan mewabahnya covid – 19 di negeri ini membuat semua tertegun, semua merasa iba ketika covid- 9 memghentakkan banyak jiwa, sehinggan wabah covid – 19 ini menjadi momok tersendiri bagi warga. Wabah ini menyerang siapa saja, tidak perduli soal rasa, suku atau bangsa, semua sama.

Menteri Keuangan, Ibu Sri Mulyani juga mengusulkan pemotongan THR dan gaji ke-13 Para ASN. Hampir sama. Kenapa rakyat kecil lagi yang harus dipaksa berkorban?

Mengapa bukan negara saja yang berkorban untuk kepentingan rakyatnya dengan menunda sementara pembangunan infrastuktur strategis negara dan menunda juga pembangunan ibukota baru di Kalimantan sana, dari kedua proyek ini yang bernilai fantastis ini, seharusnya negara bisa untuk menanggulangi pencegahan covid -19 tanpa harus mengorbankan warganya.

Saya memohon kepada bapak Presiden Indonesia, Ir. Joko Widodo, untuk sementara menunda membangun proyek strategis negara dan pembangunan ibukota yang baru.

Apalagi selama pandemik ini Bapak sudah berjanji kepada rakyat Indonesia untuk mengratiskan listrik bagi seluruh rakyat Indonesia bagi pelanggan 450 Kwh dan membayar 50% bagi pelanggan 900 Kwh dan beberapa pencairan dana dari kartu – kartu sakti bapak yang sudah bapak janjikan kepada rakyat Indonesia.

Itu semua nanti didanai dari mana pak? Janganlah negara ini melulu mengandalkan pinjaman dari luar negeri dan Bank Dunia.

Jangan seakan-akan program pemerintah yang sudah pernah di wacanakan sebelumnya dan sebagian proyek sudah berjalan itu gak boleh diubah namun rakyat disuruh berkorban. Seolah-olah negeri ini tak bisa hidup jika tak membuat rakyat semakin merana.

Kalau presiden mau menunda pembangunan proyek strategis negara dan pembangunan ibukota baru saya yakin negara punya dana yang cukup untuk menanggulangi wabah covid -19 tanpa harus mengorbankan masyarakat kecil.

Dari seluruh dana yang dibutuhkan untuk penanggulangan covid – 19 adalah kebutuhan alat – alat medis dan kegiatan – kegiatan yang bersifat sosial, kami mohon kepada bapak presiden jangan mendanai kegiatan itu semua dengan hutang. Gitu!

Pos terkait