Walikota Jakarta Timur Buka Pelaksanaan Perdana HBKB 2020

Foto Dokumentasi

Barometernews.id | Jakarta, – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur kembali membuka kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day yang salah satu bentuk kegiatan dalam mengurangi polusi udara. Walikota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar membuka pelaksanaan acara kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) perdana Tahun 2020 di Jalan Pemuda Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (26/01).

Menurut Walikota, hasil pemantauan kualitas udara di 2 lokasi yaitu PT Danapaint dan di depan Makam Pangeran Jayakarta pada tahun 2019 didapatkan kesimpulan atas pengukuran pencemaran udara dapat terminimalisir dengan baik, dimana parameter pencemaran udara menurun. (Debu 40%, Karbonmonoksida (CO) 60% serta Nitrogen Monoksida (NO) berkurang 70%.

Bacaan Lainnya

Hal ini, tambah Anwar, menunjukkan kualitas udara di Jalan Raya Pemuda lokasi kegiatan HBKB masih baik dan lebih bersih dibanding hari lainnya yang berdampak pada peningkatan kualitas lingkungan dan kualiatas hidup masyarakat.

“Kegiatan HBKB dilakukan untuk mengajak masyarakat melaksanakan Pola Hidup Bersih dan Sehat dalam kegiatan sehari-hari dan mendukung Pemerintah meningkatkan kualitas udara yang baik bagi warga masyarakat Jakarta, khususnya Jakarta Timur,” Katanya.

Walikota berharap para pedagang UKM yang ikut berpartisipasi dalam HBKB tidak menggunakan kompor gas atau sejenisnya karena akan mempengaruhi kualitas udara khususnya di lokasi HBKB Jalan Raya Pemuda Rawamangun, termasuk melarang warga masyarakat menggunakan alat – alat yang mengakibatkan polusi udara.

Selain itu warga Jakarta Timur wajib melakukan uji emisi kendaraan bermotor, agar terlihat apakah kendaraan pribadinya layak atau tidak, apabila tidak layak pemilik kendaraan harus melakukan solusinya agar tidak mencemari kualitas udara di Jakarta Timur, dan juga terus melakukan evaluasi. Bukan hanya mempengaruhi kualitas udara menjadi lebih baik, tetapi mengajak warga masyarakat memberikan tempat atau ruang berolahraga, serta perekonomian di lingkungan sekitar.

“Jadi wilayah Kecamatan lain bisa melakukan kegiatan HBKB, tetapi ingat jangan sampai mengganggu aktivitas warga masyarakat, harus dilihat lokasi yang tepat dalam pelaksanaaan HBKB agar dari kegiatan HBKB dapat bermanfaat bagi seluruh warga masyarakat,” Tambahnya. [Red/RM]

Pos terkait