Walikota Langsa Gelar Apel Siaga Penanggulangan Bencana

Foto : Wali Kota Langsa

Barometernews.id | Langsa, – Dalam rangka menghadapi situasi terjadinya bencana alam, BPBD Kota Langsa melaksanakan Apel Siaga Gabungan Peralatan dan Personil Penanggulangan Bencana yang dilaksanakan di Lapangan Merdeka Kota Langsa, Senin (13/01).

Walikota Langsa, Usman Abdullah dalam amanatnya menyampaikan bahwa bencana bisa datang tiba-tiba, bencana hidup berdampingan dengan kita sehingga harus dikelola dengan baik. Apel siaga ini untuk mengingatkan kita pentingnya siaga bencana, khususnya bencana banjir yang masih sering terjadi di Langsa.

Bacaan Lainnya
Ist

Mari kita hijaukan alam kita dengan menanam pohon, selain sebagai pencegah banjir pohon juga bisa dimanfaatkan dan diwariskan kepada anak cucu sehingga keseimbangan alam dan lingkungan terjaga. Tanggung jawab kita semua untuk mengajak masyarakat peduli dan senantiasa menjaga alam.

Kepala Pelaksana BPBD Langsa Ali Musafah menerangkan bahwa Apel Siaga Gabungan yang dipimpin langsung oleh Walikota Usman Abdullah ini diikuti oleh ratusan personil dari TNI, Polri, BPBD, Pemadam Kebakaran, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, PMI, Forum PRB, Basarnas, Tagana, RAPI, Pramuka Peduli, Human Initiative, PLN dan Rumah Relawan Indonesia.

Selain itu dilaksanakan pemeriksaan terhadap peralatan penanggulangan bencana dari kendaraan operasional, perahu karet, peralatan komunikasi, peralatan kesehatan dan evakuasi.

Ist

Ketua Forum PRB Langsa Zulfitri dalam tanggapannya menjelaskan dalam PP No. 2 tahun 2018 Pasal 9, dijelaskan bahwa jenis pelayanan dasar di Kabupaten/Kota pada SPM Sub-Urusan Bencana salah satunya Pelayanan dalam Pencegahan dan Kesiapsiagaan terhadap bencana yang merupakan rangkaian kegiatan pra bencana melalui pencegahan, mitigasi serta kesiapsiagaan dari pemerintah daerah dan masyarakat dalam menghadapi bencana sebagai upaya mengurangi dampak korban jiwa.

Kegiatan yang dilakukan meliputi apel siaga personil kebencanaan, penyusunan dokumen rencana penanggulangan bencana, dokumen rencana kontinjensi bencana, pelatihan mitigasi dan pencegahan bencana, pelatihan penanggulangan bencana aparatur dan masyarakat, satuan pendidikan aman bencana, program keluarga tangguh bencana, program gampong tangguh bencana, dan simulasi lapangan dalam menghadapi bencana. [Red/Ded]

Pos terkait