Barometernews.id | Jakarta, – Sebanyak 203 warga Jakarta Utara kini tengah menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Diharapkan, selama dua pekan menjalaninya, warga tersebut dapat terbebas dari Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara Yudi Dimyati menyarankan, warga yang sedang menjalani isolasi mandiri mengonsumsi makanan bergisi seimbang dan tercukupi. Termasuk berperilaku hidup bersih dan sehat selama di rumah serta menjalani pola istirahat yang cukup.
“Dengan begitu imunitas tubuh akan semakin meningkat. Sehingga virus yang ada di dalam tubuh akan lebih cepat mati,” Kata Yudi, saat dikonfirmasi, Rabu (13/05).
Terpenting, ditegaskannya isolasi mandiri tidak hanya berlaku bagi seorang warga yang dinyatakan reaktif Covid-19 saja. Melainkan saudara lainnya yang hidup bersama di dalam satu rumah dengannya.
“Bukan hanya satu warga yang isolasi, tapi saudara lainnya yang hidup bersama dalam satu rumah itu harus ikut menjalani isolasi mandiri. Mereka termasuk dalam kategori ODP (Orang Dalam Pemantauan),” Jelasnya.
Dia pun menerangkan, koordinasi antara petugas kesehatan dan warga yang menjalani isolasi mandiri harus intens dilakukan. Menginformasikan perkembangan kondisi kesehatan agar petugas dapat mengambil langkah medis selanjutnya.
“Isolasi mandiri jangka waktunya 14 hari. Di hari terakhir mereka akan menjalani tes swab kembali. Apabila hasilnya negatif, maka mereka dinyatakan sembuh. Apabila masih positif, harus kembali menjalani isolasi mandiri,” Tutupnya.
Diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggalangkan program Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB). Salah satu maknanya, warga dan pemerintah saling berkolaborasi memenuhi kebutuhan tetangga terdekat yang sedang menjalani isolasi mandiri. [Kominfotik JU]