Barometernews.id | Kepulauan Seribu, – Kehadiran kapal jenazah yang difasilitasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu, mendapat apresiasi dari masyarakat, karena sangat dibutuhkan.
Menurut Ketua Paguyuban Kematian Kelurahan Pulau Tidung (PKPT), Sam’un Sidik, pihaknya berterimakasih kepada Pemkab Kepulauan Seribu yang mewujudkan impian masyarakat pulau untuk memiliki kapal jenazah.
“Kapal jenazah ini sangat membantu dan meringankan beban keluarga korban yang meninggal dunia didaratan Jakarta. Jika harus menyewa kapal tradisional ke pulau harganya mahal bisa mencapai Rp 3-6 juta,” Ujar Sam’un, Sabtu (01/02).
Seperti diketahui, selama ini masyarakat Kepulauan Seribu mengantar jenazah keluarga yang meninggal harus menggunakan kapal tradisional dengan biaya sendiri, namun pada 17 Desember, Bupati Kepulauan Seribu, Husein Murad mengeluarkan Surat Edaran Bupati Kepulauan Seribu No 356 Tahun 2019 tentang Pemakaian Kapal untuk Mengantar Jenazah.
“Kapal jenazah sifatnya masih sementara sampai ada kapal yang benar – benar didesain khusus untuk membawa jenazah. Para Lurah kita minta untuk memonitor dan menyampaikan informasi apabila ada saudara atau warga Kepulauan Seribu yang meninggal dunia didarat dan perlu dibawa ke pulau,” Kata Bupati Kepulauan Seribu, Husein Murad.
Husein menjelaskan, sebelumnya proses pengadaan kapal jenazah sudah berlangsung dua kali dan selalu gagal lelang, karena ada kesulitan secara administrasi.
“Pihak penyedia yang ikut lelang kapal jenazah banyak yang tidak berani karena belum ada contoh desain kapal jenazah,” Tambahnya.
Pemkab Kepulauan Seribu sendiri mengoperasikan KM Prabu Utama (PB) I sebagai fasilitas kapal jenazah, dan sejauh ini sudah beberapa kali digunakan, salah satunya membantu memfasilitasi jenazah almarhum Supandi Bin H. Tabrani (55), warga Pulau Tidung, RT01/04 dari dermaga Marina Ancol menuju Pulau Tidung pada 31 Januari 2020. [Red/Kominfotikks]
